Sabtu, 26 Mei 2012


TRANSLASI MATA UANG ASING
Perhatikan data proforma dan penjelasan di bawah ini. Data tersebut diambil dari bagian diskusi manajemen laporan tahunan Alcan,perusahaan multinasinal yang bergerak dalam bidang alumunium dan pengepakan. Alcan memiliki holding bauksit dan fasilitas produksi aluminium di lima Negara, operasional peleburan alumunium dan perakitan produk di 11 negara, serta fasilitas pengepakan di 30 negara.
Laba-Rugi Bersih








(US$ jutaan)





2005
2004
2003
Yang termasuk laba rugi dalam operasional yang berkelanjutan adalah :



Translasi neraca mata uang asing



(86)
(153)
(326)
Item lainnya:








Biaya Sinergi





(57)
(44)
(14)
Biaya Restrukturisasi




(162)
(41)
(26)
Penurunan nilai asset




(314)
(66)
(4)
Penurunan nilai goodwill




(122)
(154)
(28)
Keuntungan dari penjualan aset non-rutin


36
54
39
Penyesuaian Pajak





(37)
13
72
Biaya novelis





(21)
(31)
-
Syarat dan ketentuan




-
(7)
(17)
Laba (rugi) pembiayaan Pechiney



-
(2)
65
Akuntansi dagang dalam penyesuaian terkait


-
(122)
(32)
Lain-lain






7
(4)
(12)
Total spesifikasi item lain




(670)
(404)
43
Pemasukan dari operasional berkelanjutan


155
243
262
Laba (rugi) dari operasional tidak berkelanjutan


(26)
15
(159)
Efek kumulatif terhadap perubahan akuntansi


-
-
(39)
Laba -rugi bersih





 129
258
64











Hasil-hasil usaha
Pada tahun 2005, penghasilan dari kegiatan operasi berkelanjutan adalah $155 juta dibandingkan dengan $243 juta pada tahun 2005 dan $262 juta pada tahun 2003. Pada tahun 2005 perusahaan meraup untung dari harga yang lebih tinggi, peningkatan penjualan dan penambahan volume aluminium primer serta bisnis perakitan produk, sejalan dengan penambahan volume alumunium primer serta bisnis perakitan produk, sejalan dengan pendapatan yang berhubungan dengan akuisisi Pechiney. Harga LME naik rata-rata 10% bila dibandingkan dengan tahun 2004 yang merefeleksikan perkembangan industry yang fundamental. Factor positif penyeimbang adalah biaya yang lebih tinggi secara substansial untuk bahan baku seluruh aspek bisnis, efek negative dengan melemahnya dolarAS pada biaya operasional dan hilangnya kontribusi peranan bisnis produksi untuk ikut dalam Novelis pada 6 Januari, 2005.
Hal yang juga termasuk laba dari kegiatan operasi berkelanjjutan tahun 2005 adalah translasi mata uang asing neraca sebesar $86 juta yang dibandingkan dengan kerugiaan $153 juta pada tahun 2004 dan $326 juta pada tahun 2003. Pengaruh translasi mata uang asing neraca disebabkan oleh translasi mata uang asing terkait moneter (seperti pajak penghasilan, modal operasional, dan utang jangkan panjang) yang diambil dari dolar Kanada dan Australia menjadi dolar ameriak demi tujuan pelaporan. Walaupun lebih rendah daripada tahun sebelumnya, translasi mata uang asing pada tahun 2005 merefleksikan penurunan dolar AS yang terus menerus terhadap doalr kanada, di mana sebagian ditutupi oleh apresiasi dolar AS terhadap dolar Australia,walaupun pengaruh transalasi neraca pada dasrnya adalah non-kas, tetapi dapat juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih perusahaan.
Pada tahun 2005, perusahaan mencatatpenghasilan lain(bersih dari beban lain-lain) sebesar $4juta. Poin yang paling signifikan antara lain: pendapatan bunga sebesar $73 juta yang mana $33 juta berhubungan dengan pengembalian pajak penghasilan; keuntungan sebesar $32 juta hasil dari penjualan bisnis dari investasi; biaya penurunan nilai aset sebesar $28 juta yang pada dasarnya berhubungan dengan biaya proyek Alumina dan Bauxite di Austalia serta asset produk jadi di Jerman dan Brasil; kerugian $49 juta pada pembuatan sistem marking-to-market serta kerugianpada nilai tukar mata uang asing sebesar $10 juta.
Paragraf tersebut merupakan penjelasan laporan perusahaan yang memperlihatkan bebrapa cara yang diambil Alcandalam melaporkan proforma perusahaan yang lebih  memilih untuk menggunakan dolar AS dalam laporannya karena ter[engaruh oleh mata uang asing. Paragraf pertama menjelaskan tentang keuntungan yang didapatkan perusahaan dari meningkatnya volume penjualan alumunium primer serta bisnis produk jadi. Pada saat yang bersamaan, perusahaan menghadapi biaya bahan baku utamapada seluruh segmen bisnisnya.untuk dapat mengerti mengenai pengaruh nilai tukar uang baik pada pendapatan atau beban, asumsikan bahwa Alcan menjual produk jadi pada importir Italia, dengan harga dalam dolar Kanada. Oleh karena Italia merupakan anggota Uni Eropa, importir Italia harus mentranslasikan euro denga dolar untuk pembayaran. Asumsikan lebih jauh lagi bahwa nilai  dolar Kanada tanpa diketahui menurun terhadap euro . Pembeli dari Italia tersebut mendapatkan untung karena mentranslasikan sedikit euro untuk dolar, atau pada akasusu lainakan menurunkan harga produk Alcan secara efektif. Jika nilai tukar euro relative tidak berubah terhadap mata uang Negara lain, maka akan menbuat harga produk Alcan relatif lebih murah terhadap produk alumunium yang disuplai dari Negara lain.
Hasilnya adalah peningkatan permintaan terhadap produk Alcan di Italia dan Negara anggota Uni Eropa lainnya karena mengadopsi euro sebagai mata uang nasional mereka, oleh karena itu peningkatan volume penjualan dapat diantisipasi.hampir serupa, penurunan nilai dolar yang tiba-tiba terhadap eoro akan mengakibatkan kerugiaan terhadap Alcan selanjutnya, seperti rencana pembuatan iklan di Italia dan seluruh anggota Uni Eropa tersebut.
Efek negative atads melemahnya dolar As terhadap biaya operasional yang juga mempengaruhi nilai mata uang dalam laporan Alcan pada dua paragraph terakhir penjelasan Alcan menjadi prinsip dasar. Efek tersebut berkaitan dengan proses di mana akun yang berhubungan dengan mata uang asing diubah menjadi dolar AS oleh Alcan. Efek nilai mata uang dalam hasil laporan Alcan transalasi mata uang asing biaya operasional yang dikuasai, bias dikatakan daolar kanada terhadap dolar AS melemah,karena biaya dolar kanada akan berubah menjadi padanannya dolar As yang lebih tinggi.
Apakah efek nilai tukar mata uang merupakan proses dari transalasi mata uang asing? Beberapa penelitian mengatakan bukan dan ada beberapa penelitian mengatakan iya. Contohnya Bartov dan Bodner memberikan bukti mengenai hubungan antara perubahan nilai mata uang dengan pengemabalian saham akan tetapi tidak untuk seluruh metode yang menggunakan laporan yang secara menyeluruh. Pinto melaporkan bahwa ketertinggalan penyesuaian tranlasi mata uang asing per saham cukup berguna untuk memprediksikan perubahan dari tahun ke tahun dalam pemebelian saham. Yang terkini, ia menemukan bahwa jika dihitung dengan tepat perubahan translasi mata uang asing,mata uang bernilai relevan untuk memberikan perhitungan mengenai perubahan tingkat pembukaan nilai tukar perusahaan.
Eksekutif keuangan juga menggunakan pendangan berbeda tentang keuntungan tau kerugiaan terkait dengan tralasi mata uang asing. Sementara beberapa eksekutif menilai pencatatan keuntungan dari kerugiaan yang disebabkan oleh patokan akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap keputusanoperasional yang lain menununjukkan perhaiannya terhadap distorsi yang mereka sebabkan dalam laporan penddapatan perusahaan. Sejarah dipenuhi oleh manajemen instasi yang membeli sumber daya untuk meminimalisir pengaru translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian neraca pada lapran proforma perusahaan. Berbeda dengan opini yang memberikan efek yang signifikan terhadap laporan pendapatan.
Apakah implikasi dari pembahasan tersebut? Untuk dapat menginterpretasikan lapran proforma perusahaan-perusahaan multinasional secara tepat, pembaca harus mengerti terlebih dahulu mengenai dasar keuntungan dan kerugiaan mata uang asing.bagaimana hal tersebu diperoleh, dan apa artinya. Untuk memfasilitasi pengertian hal tersebut, kita kan dimulai dengan sebuah penelitian tentang mengapa translasi mata uang asing tersebut dibutuhkan.
ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan dengan kegitan operasioanl luar negeri yang signifikan mempersiapakan laporan keuangan gabungan yang memberiakn laporan pada pembaca informasi menegnai operasional perusahaan secara global. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, laporan keuangan mata uang asing dilaporkan lagi terhadap mata uang yang digunakan lapran induk perusahaan. Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut translasi mata uang asing.
            Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwanilai relative mata uang asing  hampi tidak pernah stabil. Tingkat varibilitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penangganan terhadap tranlasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya,ataupun perbandingan dalam satu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.dalam keadaan ini, sebuah tantangan bagi sebuah perusahaan multinasional untuk memberikan  penjelasan yang informative mengenai hasil operasional seperti pada contoh laporan Alcan. Analis keuanga menemukan bahwa interpretasi informasi semacam ini juga culup menyulitkan dan permasalahan tersebut muncul sebagai alat evaluasi proforma manajerial.
            Terdapat tiga lasan tambahan dalam translasi mata uang asing: mencatat transakai mata uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang, dan bekomunikasi dengan peminat saham asing.
            Transaksi mata uang asing, seperti pembelian produk dari cina dari importir kanada, harus ditranslasikan mata uangnay karenalaporan keuangan tidak dapat dipersiapkan dari pembukuan yang menggunakn lebih dari satu mata uang. Sebagai contoh, bagaimancaranya jika kita mempersiapkan harga jual sebuah barang pada saatpembelian jika dalam mata uangrenminbi Cina, ruble Rusia< dan peso Argentina?
            Untuk tujuan pembukuan, asset atau kewajiban mata uangn asing dikatakan rentan risik akeuangna jika tingkat perubahan pada mata uang yang ditranslasikan memyebabkan perubahan pada (laporan) padanannya mata uang  induk perusahaan. Perhitungan terhadap translasi semacam ini sangat bergantung pada metode translasi mata unag asing yang perusahaan gunakan.
            Akhirnya, kenaikan jumlah investasi multinasional meningkatkankebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahnaan yang berdomisili pada satu Negara kepada para investor dinegara lainnya. Hal ini dibutuhkan pada saat perusahaan menginginkan untuk mebuat daftar saham perusaahn pada translasi saham asing, dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan,atau ingin mengkomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan  keuangan kepada pemegang saham asing. Bebrapa perusahaan jepang menjadi dolar AS, pada saat memberikan lpapranterhadap peminat dari Amerika. Pratik seperti ini sering kali disebut sebuah convenience translation(translasi mata uang asing penyesuaian).


LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang asing tidaklah sama dengan konversi,yaitu translasi mata uang asing secar fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakn poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam padanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara fisik, dan tidak ada tansaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.
            Neraca mata uang asing ditranslasi terhadap padananya mata uang domestic oleh nilai mata tukar mata uang asing: harga satu buah unit mata unga diartikan dalam mata uang laiinya. Mata uang pada perdagangan Negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Dengan menyediakan tempat untuk para peminat dan penjual mata uang, pasar translasi mata uang asing memfasilitasi transfer pembayaran internasonal (seperti dari importir ke eksportir), memungkinkan pembelian internasioanl secara kredit(seperti surat kuasa dari bank Bank yang mengizinkan penerimaan barang dengan pembayaran uang muka terlebih dahulu kepada pembeli  baru), serta memberikan cara yang baik kepada individu ataupun perusahaan untuk berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak stabil.
            Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Pembelian atau penjualan langsung ditempat normalnya harus disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja. Oleh karena itu, seorang turis Amerika yang mendarat di Genoa dapat mebeli langsung dan menerima franc Swiss dengan membayar dolar di tempat.
            Neraca hasil translasi mata uang asing bisa dilakukan dengan baik dengan translasi langsung maupun tidak langsung. Padanannyamata uang domestik didapatkan dengan cara mengalikan neraca mata uang asing dengan nilai tukar mata uang asing dengan translasi tidak langsung. Dapat dilakukan dengan cara perhitungan berikut:           
INR 1.000.000 x $0,02232 =$22.320 atau
                                                INR 1.000.000 : INR 44,8 =$22.320
            Transaksi pasar forward adalahpersetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untukmasa yang akandatang. Translasi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
            Penukaran spot dan forward untuk mata uang asing utama pada tiaphari kerja dapat ditemukan pada bagian bisnis di banyak Koran terkemuka.



Mata Uang Asing dalam Dolar
Dolar dalam Mata Uang Asing
Mata Uang
Penawaran
Permintaan

Penawaran
Permintaan

Poundsterling Inggris
1,9585
1,9590

0,5105
0,5104

1 bulan
1,9574
1,9598

0,5102
0,5109

3 bulan
1,9578
1,9604

0,5101
0,5108

6 bulan
1,9576
1,9604

0,5101
0,5108

euro Uni Eropa
1,3251
1,3256

0,7546
0,7543

1 bulan
1,3261
1,3279

0,7540
0,7530

3 bulan
1,3297
1,3310

0,7520
0,7513

6 bulan
1,3343
1,3361

0,7494
0,7484

yen jepang
0,008557
0,0085535

116,86
116,91

1 bulan
0,008590
0,008600

116,41
116,91

3 bulan
0,008660
0,008660

115,47
115,47

6 bulan
0,008760
0,008760

114,15
114,15

franc Swiss
0,8321
0,8318

1,2017
1,2022

1 bulan
0,8347
0,8353

1,2017
1,2022

3 bulan
0,8390
0,8397

1,1909
1,1918

6 bulan
0,8455
0,8462

1,1817
1,1827


            Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau ppenjualan spot dan pembelian forward mata uang. Padainvestor sering kali menggunakan transaksiswapuntuk mendapatkan keuntungan dari tingkat saham Negara asing yang tinggi sementara juga secara simultan berjaga-jaga terhadap pergerkan nilai tukar yang tidak stabil.
MASALAH
Jika nilai tukar mata unag asing relative stabil, translasi mata unga asing keuangan tidak akanlebih sulit daripada mentranslasikan per inchi atau kaki terhadap pandanannyametrik tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak perbah stabil. Sistem keuangna pada kebayakan Negara industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham. Untuk gambaran keadaan nilai tukar pada Negara tertentu.
            Fluktuasi  nilai translasi sangat jelas terlihat terutam di Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa bagian Asia. Fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapatdigunakan pasda proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALERNATIF TRANSLASI MATA UANG  ASING
Tiga kurs translasi di bawah inidapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uangasing terhadap mata uang asing domestic. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal lapran keuangan. Kedua, kurs historis yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang asing pertama kali muncul. Yang terakhir, kurs rata-rata biasa atau pembobotan baik pasda kurs historis saat itu. Oleh karena kurs rata-rata hanya merupakan variasi pada kurs historis atau saat itu, maka pembahasan selanjutnay hanya akn focus pada dua kurs terakhir saja.
            APakah pengaruhlapran keuangan jika menggunakan kurs historis  sebagai kebalikan terhadap translasi  kurs saat ini sebagai koefisien translasi mata unag asing? Kurs historis pada umumnya menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing pada lapran keuangan domestik. Contohnya anak perusahaan AS mendapatkan item untuk persediaan sebesar 1.000 unit foreign currency (FC) (mata uang asing) saat tingkat nilai tukar adalah $1. Asset tersebut akan muncul dalam pernyataan gabungan sebesar $500. Sekarang asumsikan bahwa nilai tukar berubah dari FC2 =$1 menjadi FC4=$1 pada waktu lapran keuang selanjutnay dan iem persediaan tersebut masih dimiliki.mentranslasikan harga awal FC 1.000 pada kurs historis, maka muncul di laporan keuangan sebesar $500. Dengan demikian, seperti contoh  sebelumnya, menukarkan pecahan investasi FC1.000 pada kurs FC4 = $1 akan menhasilakan kerugian translasi mata uang asing sebesar $250 [(FC1.000:2)-(FC1.000:4)].
            Disini dapat dibedakan anatara keuantungan dan kerugian translasi mata uang asing denga keuntungan dan kerugian transaksi, dimana kedua  merupakankeuntungan dan kerugian transaksi mata uang asingmuncul saat penjualan maupun pembelian produk yang pembayarannya dilakukan dengan cara menggunakan mata uang asing atau saat pinjam meminjam mata uang asing.
            Terdapat dua tipe penyesuaian transaksi, pertama gains and losses settled transactions, muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal  berbeda denga tingakat pencapaian. Tipe kedua adalah gains or losses unsettled transactions (keuntungan dan kerugiaan pada transaksi tidak stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui.
Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Oleh karena itu, transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual produk yang pembayarannya menggunakan mata  uang asing atau juga saat pinjam meminjam dengan mata uang asing.
            Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.

Tampilan 6-4 Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Unag Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan ingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan okleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada Negara adidaya dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada Negara induk dan menggunakan mata uang neagra induk
Anngaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan factor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka  panjang
Internal perusahaan
Jarang, induk eksternal
Sering kali dan transaksi yang ekstensif

            Untuk menggambarkan perbedaan antara transaksi yang menggunakan satu mata uang tetapi dihitung dengan mata uang lain, asumsikan bahwa anak perusahaan AS di Hongkong membeli persediaan produk dari Republik Cina yang dibayar dalam renminbi.
            FAS No. 52, keputusan pihak yang berwenag AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing:
1.    Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2.    Pada tiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tukar saat itu.
Dengan begitu, penyesuaian nilai tukar asing (contoh, keuntungan atau kerugian pada transaksi yang stabil) tetap dibutuhkan walaupun perbedaan nilai tukar antara waktu transaksi dan waktu penyelesaian.
FASB menolak anggapan yang melihat sebuah perbedaan tergambar dari keuntungan dan kerugian pada transaksi yang stabil atau tidak, karena perbedaan semacam itu dalam pratiknya tidak bisa diaplikasikan. Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntunagn dan kerugian transaksi.


Perspektif Transaksi Tunggal
            Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkam sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
            Pada 1 September 2008, dalam pembukaun perusahaan manufaktur AS melakukan penjualan produk pada importir Swedia sebesar 1 juta krona Swedia (SEK) secara kredit. Nilai tukar dolar/krona adalah $0,14 = SEK 1, krona tersebut dapat diterima dalam waktu 90 hari, dan perusahaan AS juga beroperasi berdasarkan tahun pada kalender.
            Pada penggambaran tersebut, hingga pembukuan dikumpulkan, jumlah dolar awal yang tercatat pada kedua akun piutang dan penjualan mempertimbangkan sebuah estimasi untuk penyesuaian perubahan nilai tukar dolar/krona selajutnya.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan. Dalam ilustrasi sebelumya, penjualan ekspor dan piutang yang berhubungan akn dicatat dalam nilai tukar pada saat itu.
Tampilan 6-5 Pencatatan Perusahaan A.S Perspektif Transaksi Tunggal


Mata Uang Asing
Padanannya Dolar AS
1 Sep 2008
Piutang Dagang
     Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit)
SEK. 1.000.000
     SEK. 1.000.000
$ 140.000
     $ 140.000
30 Sep 2008
Penjualan
     Piutang Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan perubahan nilai tukar awal :
SEK 1.000.000 $0,14
   SEK 1.000.000 $0,14

     10.000
         10.000
1 Des 2008
Laba ditahan
Piutang Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan terhadap tambahan nilai tukar : SEK 1.000.000 X $0,13 minus SEK 1.000.000 X $0,11)

    20.000
        20.000
1 Des 2008
Mata uang asing
     Piutang Dagang
(untuk mencatat perjanjian di luar penerimaan mata uang asing)
 SEK 1.000.000
     SEK 1.000.000
     110.000
     110.000
Melemahnya krona antara 1 September sampai Desember akan menghasilkan kerugian nilai tukar (contoh, kerugian pada transaksi yang tidak stabil), serta piutang dalam mata uang asing pada 1 Desember 2008 dengan nilai tukar yang lebih rendah hanya akan memberikan kerugian lain (contoh, kerugian pada transaksi yang stabil).

Tampilan 6-6 Pencatatan  Perusahaan AS : Perspektif Transaksi Tunggal


Mata Uang Asing
Pembayaran Dolar A.S
1 Sept 2008
Piutang dagang
      Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit pada nilai tukar 1 sept 2008)
SEK. 1.000.000
     SEK. 1.000.000

$ 140.000
     $ 140.000
30 Sept 2008
Kerugian nilai tukar asing
     Piutang Dagang
(untuk mencatat efek perubahan nilai tukar awal)

 10.000
   
     10.000
1 Des 2008
Mata uang Asing
Kerugian nilai tukar asing
     (untuk mencatat perjanjian penerimaan mata uang asing)
SEK 1.000.000

     SEK. 1.000.000
110.000
   20.000
      130.000

            Untuk tujuan keseragaman, FAS No 52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing. Keuntungan dan kerugian pada transaksi yang direncanakan atau tudak juga dimasukkan kedalam pendapatan; oleh karena itu, untuk contoh, keuntungan dan kerugian. Pengecualian yang utama dalam hal ini adalah (1) peneyesuaian nilai tukar berhubungan dengan transaksi  jangka penjang antar perusahaan, dan (2) transaksi ditujukan dan efektif untuk menjaga keuntungan investasi (menjaga operasional asing untuk menunjukkan aset bersih/posisi utang) dan komitmen mata uang asing.
TRANSLASI MATA UANG ASING
            Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, adan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode translasi mata uang asing seperti ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe: mereka yang menggunakan nilai tukar mata uang asing tunggal untuk menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.
Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang juga diketahui sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di Eropa. Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan uatang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui. Bagaimanapun, untuk meyakinkan, pendapatan dan biasanya ditranslasikan oleh rata-rata nilai tukar saat itu pada setipa periode.
TRANSLASI MATA UANG ASING
            Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, adan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode translasi mata uang asing seperti ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe: mereka yang menggunakan nilai tukar mata uang asing tunggal untuk menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.
Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang juga diketahui sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di Eropa. Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan uatang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui. Bagaimanapun, untuk meyakinkan, pendapatan dan biasanya ditranslasikan oleh rata-rata nilai tukar saat itu pada setipa periode.

Tampilan 6-7 Nilai Tukar Menggunakan Metode Translasi Mata Uang Asing Berbeda untuk Neraca Item yang Spesifik

Current
Current
NonCurrent
Moneter
NonMoneter
Kurs
sementara
Kas
Piutang
Persediaan
     Biaya
     Pasar
Investasi
     Biaya
     Pasar
Aset tetap
Aset Lain-lain
Utang dagang
Utang Jangka Pnjang
Saham Biasa
Laba ditahan
C
C

C
C
C
C
C
C
C
C
C
H
*
C
C

C
C

H
H
H
H
C
H
H
*
C
C

H
H
H
H
H
H
H
C
C
H
*
C
C

H
C
H
H
C
H
H
C
C
H
*

            Pada metode tunggal, laporan keuangan operasioanal asing (yang dilihat oleh induk perusahaan sebagai kesatuan otonom) memiliki laporan domisili tersendiri: keadaan mata uang lokal di mana anak perusahaan berbisnis.
            Untuk tujuan akuntansi, aset atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan akan diperlihatkan pada risiko nilai tukar jika perubahan padanannya mata uang induk perusahaan mereka berutang terhadap perubahan pada tingkat nilai tukar yang digunakan untuk mentranslasikan aset dan kewajiban dengan mata uang tersebut.
            Pertimbangkan contoh dibawah ini. anggap bahwa gabungan perusahaan multinasional (MNC) AS membeli sebidang tanah pada awal periode sebesar FC1.000.000. nilai tukar  (kurs historis) adalah FC1 = $1. Dengan demikian, harga perolehan atas investasi dalam dolar adalah $1.000.000 (FC1.000.000 : FC1). Dengan perubahan harga, harga sebidang tanah tersebut meningkat menjadi FC1.500.000 = $1 pada akhir periode. Jika modal mata uang asing tersebut ditranslasikan kedalam dolar AS dengan nilai tukar saat itu, nilai dolar tersebut adalah $1.000.000 yang akan di catat sebesar $714.286 (FC1.000.000 : FC 1,4) yang secara tidak langsung mengalami kerugian nilai tukar sebesar $285.714. Bahkan peningkatan nilai wajar pasar sebidang tanah tersebut mengindikasikan bahwa nilai lancar dalam dolar adalah $1.071.285 (FC1.500.000 : FC 1,4). Hal ini menunjukkan bahwa nilai aset yang di translasikan hanya memiliki sedikit pengaruh kecuali jika terdapat penyesuaian tingkat harga lokal terlebih dahulu. Juga, translasi mata uang asing harga perolahan oleh nilai tukar yang di tentukan pasar (Contoh, FC 1.000.000 : FC 1,4 = $ 714.286) memberikan hasil yang sama dengan nilai perolehan ($1.000.000) atau nilai pasar saat itu ($1.071.285). Akhirnya, mentranslasikan mata uang asing seluruh neraca dengan kurs saat ini memberikan keuntungan dan kerugian setiap ada perubahan pada nilai tukar.
Metode Nilai Tukar – Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs hidtoris dalam proses translasi mata uang asingnya.
Metode Current-Noncurrent
Pada metode Current-Noncurrent, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu (contoh, aset yang biasanya bisa dikonversi ke kas dalam satu tahun) dan utang lancar (kewajiban yang jatuh tempo dalam 1 tahun) ditranslasikan kedalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
Sangat disayangkan, metode ini sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan menggunakan kurs akhir bulan untuk translasi mata uang asing aset saat itu mengimplikasikan bahwa semua kas, piutang dan persediaan dalam mata uang asing dimasukkan dalam resiko nilai tukar ; dengan kata lain, akan bernilai lebih atau kurang dalam mata uang perusahaan induk. Jika terjadi perubahan nilai tukar selama setahun.
Metode Moneter –Nonmoneter
Metode moneter dan nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter (contoh, klaim dan kewajiban untuk membayar sejumlah tagihan dengan mata uang dimasa yang akan datang) ditranslasikan dalam kurs saat ini.  item nonmoneter (aset tetap investasi jangka panjang, dan persediaan) ditranslasikan dalam kurs historis.
Bagaimanapun, ingatlah bahwa metode moneter-nonmoneter juga bergantung pada skema klasifikasi untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Hal tersebut mungkin mengarah pada hasil yang tidak baik. Metode tersebut juga mengubah margin laba pada penjualan yang sesuai pada harga saat ini. dan kurs translasi dengan biaya dari penjualan yang dihitung pada harga perolehan dan kurs translasi.
Metode Kurs Sementara
Dengan metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung ; hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan lpenilaian aktual.
Pada metode kurs sementara, item moneter seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat itu. Item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar pehitungan awal. Secara spesifik, aset yang dihitung harga perolehannya pada laporan dengan mata uang asing di translasikan pada kurs historis.
Saat item nonmoneter asing dinilai dengan harga perolehannya, prosedur translasi mata uang asing yang di hasilkan dari metode kurs sementara adalah identik sama secara virtual dengan apa yang dihasilkan oleh metode moneter nonmoneter. Kedua metode translasi mata uang asing tersebut hanya berbeda hanya jika dasar penilaian aset digunakan, seperti harga penggantian, harga pasar, atau arus kas yang di diskontokan.
Oleh karena kemiripan dengan metode moneter-nonmoneter, metode kurs sementara memberikan banyak keuntungan dan kerugian. Mengabaikan inflasi lokal secara bebas, metode tersebut memberikan sebuah batasan terhadap metode translasi mata uang asing lain.
Keempat metode yang baru saja di jelaskan telah digunakan di amerika serikat sekarang ini dan dapat ditemukan di berbagai negara. Secara umum, mereka menghasilkan perbedaan yang terlihat pada hasil translasi mata uang asing.


Efek Laporan Keuangan:
Pada gambar dibawah ini memberikan gambaran singkat mengenai efek laporan keuangan dari metode mata uang asing yang telah dijelaskan. Neraca sebuah anak perusahaan multinasional AS dki Mexico muncul dengan menggunakan mata uang Peso pada kolom pertama. Pada kolom kedua menggambarkan pandanannya dolar AS terhadap neraca peso Mexico (MXN) saat nilai tukar adalah MXN1 = $ 0,13.
Tampilan 6-8 Neraca Anak Perusahaan Mexico







Dolar AS Sebelum Devaluasi Peso
Dolar AS Setelah Depresiasi Peso ($0.09 = MXN1)


Peso
($0,11 = MXN1)
Current Rate
Current-Noncurrent
Moneter-Nonmoneter
Kurs Sementara

Aset






Kas
3.000
$     330
$      270
$      270
$      270
$      270
Piutang
6.000
$     660
$      540
$      540
$      540
$      540
Persediaan
9.000
$     990
$      810
$      810
$      990
$      810
Aset Tetap (Nett)
18.000
$ 1.980
$   1.620


$ 1.980
Total
36.000
$ 3.960
$   3.240
$   3.600
$    3.780
$   3.600







Kewajiban dan ekuitas pemilik kewajiban jangka pendek
9.000
$     990
$      810
$      810
$      810
$       810
Kewajiban jangka panjang
12.000
$  1.320
$   1.080
$   1.320
$    1.080
$    1.080
Modal pemilik
15.000
$  1.650
$   1.350
$   1.470
$    1.890
$    1.710
Total
36.000
$  3.950
$   3.240
$   3.600
$    3.780
$     3.600
Pengenaan






Akuntansi


$ 15.000
$   9.000
$ (12.000)
$   (3.000)
Keuntungan (Kerugian)






Translasi mata uang asing ($)


$    (300)
$   (180)
$       240
$         60

Tampilan 6-9 Neraca Anak Perusahaan Meksiko

Dolar AS Sebelum

Dollar AS Setelah Depresiasi Peso ($0,09 = MXN1)


Devaluasi Peso






peso
($0,11 = MXN1)
Current Rate
Curren- Non Current
Moneter- Non Moneter
Kurs Sementara
Penjualan
40.000
$4.400
$3.600
$3.600
$3.600
3.600
Biaya penjualan
20.000
2.200
1.800
1.800
2.200
1.800
Deprrsiasi
1.800
198
162
198
198
198
Biaya lain-lain
8.000
880
720
720
720
720
Laba rugi sebelum kena pajak
10.200
1.122
918
882
482
882
pajak penghasilan (30%)
3.060
-337
-275
-275
-275
-275
Transaksi mata uang Asing g/i
-
-
-300
-180
240
60
Laba rugi bersih (loss)
7.140
$785
$343
$427
$447
$667


Pada metode kurs saat ini, perubahan nilai tukar mempengaruhi pandanannya dolar total foreign Currency Asset (TA) dan liabilities (TL). (total aset mata uang asing dan kewajiban) anak perusahaan mexico pada periode saat itu. Pada metode current-noncurrent, pengeluaran pembukuan perusahaan amerika serikat dihitung oleh posisi nilai lancar bersih aset atau kewajiban peso saat itu. Sebagai rangkuman, metode translasi mata uang asing yang berbeda pada contoh yang diberikan memberikan hasil akuntansi yang bervariasi, mulai dari kerugian $300 pada kurs saat mini hingga pendapatan $240 dengan metode moneter-nonmoneter.
Mana Yang Lebih Baik?
Kita mulai mempertanyakan apakah satu metode transaksi mata uang asing cukup untuk seluruh translasi mata uang asing yang muncul dan untuk semua tujuan translasi mata uang asing. Jawabannya adalah “Tidak”.
Kami menambahkan dua pertanyaan tambahan:
1.      Metode transasi mata uang asing apa yang dapat diterima dan pada kondisi seperti apa?
2.      Apakah terdapat situasi dimana transaksi mata uang asing mungkin tidak akan sesuai?

Berdasarkan pada pertanyaan pertama, kami berpikir bahwa terdapat 3 pendekatan translasi mata uang asing yang masuk akal menurut sudut pandang pembaca :
(1)   Metode kurs historis
(2)   Metode kurs saat ini
(3)   Tidak ada translasi mata uang asing sama sekali.
Metode kurs saat ini juga sesuai saat akun peyesuaian level harga ditranslasikan terhadap mata uang lain. Jika penyesuaian level harga konsisten dibuat dalam sejumlah akun dan jika perubahan level harga mata uang domestic sangat di refleksikan dengan pergerakan nilai tukar mata uang asing, serta kurs saat ini yang digunakan dalam translasi mata uang asing data akan menghasilkan hasil yang dapat dibandingkan dengan mentranslasikan harga perolehan dengan metode kurs historis.
Kurs saat ini yang sesuai
Sejauh ini ita telah mengacu pada nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mata uang asing baik kurs saat ini ataupun kurs saat ini. Nilai tukar rata-rata sering digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan penggunaan. Pemilihan nilai tukar yang sesuai tidak begitu jelas, karena beberapa nilai tukar berada dalam pengaruh mata uang pada saat itu. Terdapat kurs nilai tukar penawaran dan permintaan (bid and ask), nilai tukar spot dan nilai ntukar forward,nilai tukar resmi dan nilai tukar pasar bebas, dst. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas bisnis danekonomi sedalam mungkin. Nila tukar pasar bebas untuk transaksi spot di Negara dimana akun yang di translasikan berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi pada saat ini. Dalam skituasi seperti ini, kita harus memilih salah satu diantara nilai tukar yang ada. Berapa kemungkinan yang disarankan antara lain :
1.      Nilai tukar pembagian deviden
2.      Nilai tukar pasar bebas
3.      Nilai tukar finali / preference teraplikasi sepertyi yang di asosiasikan dengan import dan eksport.

Keuntungan dan kerugian translasi mauta uang asing :
Secara internasional, perlakukan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan prosedur translasi mata uang asing. Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan dan pendekatan hybrid pada keduanya.
Penangguhan :
Meniadakan penyesuaian translasi mata uang asing pada pendapatan lancer biasanya di anjurkan karena penyesuaian tersebut merupakan hasil dari proses penyajiab ulang. Perubahanpada mata uang domestic, padanannya pada asset bersih anak perusahaan tidak akan di akui dan tidak memiliki asset pada arus kas mata uang local yang dijalankan oleh asing. Oleh karena itu hal tersebut akan salah jika memasukkan penyesuaian semacam itu, dalam pendapatan lancar. Dalam keadaan seperti ini, penyesuaian tranlasi mata uang asing di akumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal.
Beberapa analisis bertentangan tentang  penangguhan dengan dasar bahwa nilai tukar tidak akan berbalik dengan sendirinya.  Bahkan jika pun terjadi, penyesuaian karena nilai tukar penangguhan dalam memprediksi perubahan nilai tukar adalah tugas yang paling sulit. Beberapa bantahan bahwa translasi mata uang asing penangguhan pada keuntungan dan kerugian menutupi pergerakan perbahan nilai tukar , yaitu: perubahan nilai tukar adalah fakta historis, serta pengamat laporan keuangan mendapatkan layanan yang terbaik jika efek tingkat fluktuasi nilai tukar di bukukan saat terjadinya.
Penangguhan dan amortisasi
Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi penyesusaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait. Sebagai contoh, asumsikan bahwa akuisisi asset tetap di biayai oleh penerbitan utang. Dapat dibantah bahwa pembayaran pokok dan bunga pada utang dapat tertutup oleh arus kas dari penggunaan asegt tetap yang ada. Disini translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan utang akan di tangguhkan dan di amortisasi terhadap masa penggunaan asset, berarti dianggap sebagai laba dengan cara yang sesuai dengan beban depresiasinya.
Pendekatan semacam ini terkadang dikritik dengan dasar teori dan praktik sebagai contoh, teori keuangan menjelaskan pada kita bahwa keputusan anggaran modal untuk investasi asset tidak bergantung pada keputusan bagaimana untuk membiayainya. Menghubungkan keduanya tampak seperti sebuah cara untuk memanipulasi laba. Penyesuaian beban bunga juga merupakan kebutuhan. Peminjaman biaya domestic tidak disesuaikan untuk merefleksikan perubahan pada tingkat suku bunga atau nilai utang. Oleh karena itu, sejalan dengan argument, mengapa fluktuasi nilai mata uang memiliki efek semacam itu?
Penagguhan sebagian:
Pilihan ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja. Walaupun konserfativ, menangguhkan keuntungan translasi mata uang asing hanya karena keuntungan berarti menolak terjadinya perubahan nilai tukar. Lebih jauh, secara logika tidak konsisten untuk menangguhkan keuntungan translasi mata uang asing tetapimengakui kerugian translasi mata uang asing. Pada masa lalu, perusahaan-perusahaan telah menghasilkan keuntungan lagi sebelum selisih antara kerugian dan perbedaan di tangguhkan. Hal ini mengimplikasikan bahwa keuntungan atau kerugian traslasi mata uang asing bukanlah item periodic dan akan “terhapus” dalam jangka panjang. Jika memang demikian, penagguhan akan menjadi praktik yang patut dki pertanyakan.
Tidak ada penangguhan
Pilihan laporan akhir yang dilakukan oleh banyak perusahaan di seluru dunia adalah untuk mengenali secara tepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan laba rugi. Pilihan ini memandang segala tipe penangguhan adalah palsu dan salah. Criteria penangguhan sering kali di anggap tidak konsisten dan sulit untuk di implementasikan. Bagaimanapun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing pada pendapatan lancar menimbulkan elemen acak dalam pendapatan yang dapat menghasilkan fluktuasi pendapatan yang signifikan ketika nilai tukar berubah. Lebih jauh, memasukkan keuntungandan kerugian tercatat dalam laporan pendapatan dapat membuat pembaca salah persepsi, karena penyesuaian tersebut tidak selalu memberikan informasi yang cocok dengan efek ekonomi yang diharapkan mengenai prubahan nilai tukar pada arus kas perusahaan.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Praktik akuntansi translasi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respon terhadap meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem moneter internasional.oleh karena inisiatif pelaporan keuangan di amerika serikat mempresentasikan kejadian di Negara lain. Pembahasan singkat akan memberikan beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara tersebut.


Pra-1965
Sebelum tahun 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS di pandu dari accounting research bulletin. Pernyataaan tersebut mengadvokasi metode current- non current. Keuntungan dan kerugian trnsaksi ditambah secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian transalasi mata uang asing dimasukkan dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugian translasi mata uang asing bersih diakui dalam pendapatan lancar,  sementara keuntungan translasi mata uang asing ditangguhkan dalam akun tunda dineraca pembukuan dan digunakan untuk menutup kerugian translasi mata uang asing dalam periode yang akan dating.
1965 – 1975
ARB No 43 memperbolehkan beberapa pengecualian khusus dalam metode current- non current. Dalam keadaan khusus, persediaan dapat ditranslasikan  dengan kurs historis. Utang jangka panjang terjadi untuk mendapatkan asset jangka panjang yang disajikan ulang dengan kurs saat ini saat terdapat perubahan dalam nilai tukar (kemungkinan permanen). Setiap perbedaan akuntansi disebabkan oleh penyajian ulang dari utang yang diperlakukan sebagai bagian dari biaya dari asset lebih jauh, translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perubahan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No. 43.
1975 – 1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, financial accounting Standar Board (FASB) mengeluarkan FAS No 8 tahun 1975. Pernyataan ini secara signifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing tidak diperbolehkan lagi. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dan transaksi harus diakui dalam pendapatan saat periode perubahan kurs.
FAS No 8 ternyata controversial. Sementara beberapa menghargai usulan teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas distorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan. Keputusan tersebut dkritik karena menghasilkan akuntansi yang tidak sejalan dengan realitas ekonomi. Efek yo-yo atas FAS No 8 pada pendapatan perusahaan juga disebabkan oleh beberapa pemikiran diantara eksekutif perusahaan multinasional. Mereka mengkhwatirkan jika laporan perusahaan akan muncul lebih mudah berubah daripada perusahaan domestic, dengan demikian menekan harga saham mereka.
1981-sekarang
Pada bulan mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. Kebanyakan dari 200 surat yang diterima berhubungan dengan FAS No 8, meminta untuk mengubahnya. Sebagai respons sebagai ketidak puasan tersebut, FASB mempertimbangkan FAS No. 8 dan setelah beragam public miting dan 2 penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan stegmen off financial accounting standart No 52 pada tahun 1981. 
GAMBARAN STANDAR NO. 52 / STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL 21
Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No. 8 berbeda secara substansi dari FAS No. 52. FAS No. 8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberikan syarat bahwalaporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluru transaksi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahan. Standar No 52 mengakui bahwa kedua perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan local benar sebagai kerangka kerja laporan. Pada level internasional, IASB mengeluarkan keputusan parallel, IAS 21, yang sekarang berkembang untuk mengklarifikasi persyaratannya dan memecahkan masalah implementasinya. Keduanya, FAS No 52 dan versi baru IAS 21 bertujuan untuk :
1.      Menampilkan dalam laporan gabungan hasil keuangan dan keterhubungan dihitung dengan mata uang primer yang dikonsolidasikan antara laporan induk anak dan perusahaan bisnis (dengan mata uang fungsional).
2.      Menyediakan informasi yang secara umum compatible dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan nilai tukar pada ekuitas dan arus kas perusahaan.

Tujuan tersebut berdasarkan pada konsep mata uang fungsional. Ingat kembali bahwa mata uang fungsional secara keseluruhan adalah mata uang ekonomi primer yang beroperasi dan menghasilkan arus kas. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan diposis keuntungan dan kerugian nilai tukar.

Translasi Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Asing Fungsional

Jika mata uang fungsional adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan. Maka laporan keuangannya ditranslasikan kedalam dolar menggunakan metode kurs saat ini. Hasil keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan. Hal tersebut menjaga rasio laporan keungan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang local. Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah :
1.      Seluruh asset dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba rugi hingga operasional luar negeri telah terjadi atau investasi telah diputus tidak bernilai.
Translasi Saaat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translai mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan currents period income spesifiknya :
1.      Asset dan kewajiban moneter serta non moneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item non moneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhunungan dengan item nonmoneter (contoh, biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditarnslasikan menggunakan kurs historis.
3.      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing drefleksikan dalam pendapatan lancar.
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang fungsional untuk usaha asing telah ditentukan, mata uang yang dipilih tersebut harus digunakan secara konsisten kecuali perubahan kondisi ekonomi mengindifikasikan bahwa mata uang fungsional telah berubah. Jika laporan perusahaan dapat menilai perubahan, para analisis seharusnya memperhatikan bahwa perubahan akuntasi tidak perlu dihitung secara retroactive.
Penyesuaian translasi mata uang asing mengikuti penyajian ulang dari dolar Kanada menjadi dolar AS muncul dalam ekuitas gabungan karena penyesuaian translasi mata uang asing  tangguhan, seperti berikut:
Alcan Inc.
Neraca Gabungan
31 Desember
(dalam jutaan US)
Ekuitas pemegang saham
Saham preferensi yang tidak dapat ditarik masuk tapi bias ditukar                                                       160
Ekuitas pemegang saham umum:
          Saham biasa                                                                                                               6.181      
          Tambahan modal disetor (agio saham)                                                                                              683
           Laba ditahan                                                                                                            3.048
           Penghasilan komprehensif lain yang diakumulasikan                                                                 (397))*
9.706
*Terdiri atas penyesuaian translasi mata uang asing yang ditangguhkan bernilai $264, keuntungan yang tidak  direalisasikan pada sekuritas “siap jual “ bernilai $4, liabilitas pension minimum ($450), dan kerugian tertahan pada turunan bernilai ($215).


PERMASALAHAN PERHITUNGAN
1.      Perspeksi laporan
Dalam mengadopsi mengenai mata uang fungsional, FAS No. 52 dan IAS 21 mengakomodasi perspektif laporan baik dari induk perusahaan maupun lokal dalam laporan keuangan gabungan. Juga telaj disebutkan bahwa FAS No.52 tidaklah konsisten dengan teori konsolidasi yang ingin menujnjukkan laporan induk perusahaan dan anak perusahaannya jika group tersebut beroperasi sebagai perusahaan tunggal. Anak perusahaan yang mata uang fungsionalnya adalah mata uang lokal, beroperasi relatif independen dari induk perusahaannya.
2.      Apa yang terjadi dengan harga perolehan
Harga perolehan merupakan dasar GAAP AS, dan banyak modal perusahaan multinasional akan memiliki perhitungan harga perolehan. Metode kurs saat ini di gunakan untuk translasikan mata uang asing walaupun mata uang local dianggap menjadi mata uang fungsional. Bahkan, jika pengguna laporan keuangan tetap dapat mengerti mengenai jumlah yang di gabungkan, tetap saja tidak logis secara teoritis.
3.      Konsep pendapatan
Gunanya untuk memberikan pengguna laporan jumlah pendapatan yang lebih akurat dan tidak membingungkan.
4.      Laba terkelola
Beberapa bukti pengelolaan laba muncul saat mengetahui kapan metode translasi mata uang asing di Inggris, SSAO 20, memperlihatkan bahwa perusahaan memilih untuk tidak menggunakan standard translasi mata uang asing untuk mempengaruhi proforma keuangan mereka dan mencapai tujuan keuangan perusahaan.
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
FASB memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi mata uang asing, karena beranggapan mata uang ini tidak akan konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan yang digunakan dalam dasar laporan AS. Solusinya, FAA No. 52 membutuhkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasional asing yang berdomisili di Negara dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi (seperti Negara yang tingkat kumulatif inflasinya melebihi 100 persen dalam periode tiga tahun).
Metode ini memiliki batasan tersendiri. Pertama, translasi mata uang asing pada kurs historis akan bernilai hanya jika tingkat inflasi antara Negara tempat anak perusahaan dan Negara induk perusahaan berkorelasi negative dengan nilai tukar. Jika tidak, padanannya dolar atas asset dalam mata uang asing dalam kondisi yang mudah inflasi akan menjadi salah.jika tingkat inflasi dalam ekonomi yang inflasinya sangat tinggi, menurun dibawah 100% dalam 3 tahun mendatang, beralih terhadap metode kurs saat ini (karena mata uang local akan menjadi mata uang fungsional) akan menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing yang signifikan untuk usaha gabungan, karena nilai tukar akan berubah secara signifikan untuk sementara menagihkan ekuitas pemegang saham dengan kerugian translasi mata uang asing pada asset tetap dengan mata uang asing akan menimbulkan efek yang signifikan pada rasio keuangan dengan ekuitas pemegang saham sebagai pembaginya. Permasalahan pada translasi mata uang asingtidak dapat dipisahkan dari permasalahan akuntansi inflasi mata uang asing, yang akan dibahas lebih mendalam pada bab selanjutnya.
TRANSLASI MATA UANG ASING DI MANA SAJA
Canadian Institute Of Chartered Accountants (CICA), Accounting Standard Board Inggris, serta International Accounting Standard Board berprtisipasi dalam pertimbangan yang menghasilkan FAS No. 52. Gambaran khusus pada CICA 1650 fokus terhadap utang asing jangka panjang. Di kanada keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing di tangguhkan dan di amortisasi karena tidak di akui sebagai pendapatan. Kanada telah mengeluarkan berkas exposures draft kedua yang mengajukan untuk mengeliminasi pendekatan penangguhan dan amortisasi.
Perbedaan besar antara inggris dan amerika serikat berhubungan dengan anak perusahaan yang berada di Negara dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi dan mata uang fungsionalnya adalah mata uang local. Di Inggris, laporan keuangan harus di sesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu di translasikan menggunakan kurs saat ini, Amerika Serikat menggunakan metode Kurs sementara.
TRANSLASI DAN PERHITUNGAN ULANG (REMEASUREMENT) DALAM FAS NO. 52
Tampilan dibawah ini memberikan perbandingan neraca mata uang asing pada 31 Des 2007 dan 2008 , serta laporan laba-rugi akhir tahun pada 31 desember 2008, untuk CM Corporation, pemilik seluruh anak perusahaan AS. Paloran ini  mengacu pada GDAAP AS sebelum disentralisasikan terhadap dolar AS.
Modal saham dikeluarkan dan asset tetap didapatkan saat nilai tukar adalah FC1=$0,17. Persediaan pada 1 Januari 2008, di dapatkan selama kuarter keempat 2007. Pembelian (FC6,250), penjualan, beban lain-lain dan deviden (FC690) muncul bersamaan selama 2008. Laba ditahan dalam dolar AS pada 31 Desember 2007, dengan metode kurs sementara adalah $316. Nilai tukar untuk kalender 2008 adalah :
1 Januari 2008                                         FC1 = $0,23
31 Desember 2008                                   FC1 = $0,18
Rata-rata saat 2008                                  FC1 = $0,22
Rata-rata saat kuarter empat 2007           FC1 = $0,23
Rata-rata saat kuarter empat 2008           FC1 = $0,19


Tampilan 6-11 Laporan keuangan Perusahaan CM
Neraca
12/31/2007
12/31/2008
kas
FC      300
FC      500
Piutang Dagang (bersih)
FC    1300
FC    1000
Persediaan (lebih rendah dari biaya FIFO atau pasar)
FC    1200
FC    1500
Aset tetap (bersih)
FC    9000
FC    8000
Total Asset
FC  11800
FC  11000
Utang Dagang
FC    2200
FC    2400
Utang Jangka Panjang
FC    4400
FC    3000
Modal Saham
FC    2000
FC    2000
Laba Bersih
FC    3200
FC    3600
Total Kewajiban
FC  11800
FC  11000
Laporan Laba Bersih
Untuk tahun yang diakhiri pada 12/31/08
Penjualan

FC   10000
Beban


     Biaya Penjuualan
FC     5950

     Depresiasi (garis lurus)
FC     1000

     Lain-lain
FC     1493
FC    8443
Laba-rugi operasional

FC    1557
pajak Penghasilan

FC      467
Laba rugi Bersih

FC     1090

METODE KURS SAAT INI
Penyesuaian translasi mata uang asing dengan metode kurs saat ini muncul saat (1) neraca mata uang asing akhir tahun ditranslasikan pada kurs saat ini yang berbeda dengan yang digunakan untuk mentranslasikan akhir neraca pada periode sebelumnya, dan (2) laporan keuangan mata uang asing yang ditranslasikan pada nilai tukar yang berbeda dengan nilai tukar selama periode. Penyesuaian translasi mata uang asing di kalkulasikan dengan (1) mengalikan neraca asset bersih dalam mata uang asing dengan perubahan kurs saat ini selama periode, dan (2) mengalikan peningkatan dan penurunan asset bersih selama periode dengan perbedaan antara nilai tukar rata-rata dan nilai tukar akhir periode. Tampilan 6-12 menggambarkan bagaimana proses translasi mata uang asing FAS No.52 di aplikasikan.
Tampilan 6-12 Metode Kurs Saat Ini (Mata Uang Lokal adalah Uang Fungsional)


Mata Uang Asing
Kurs Translasi
Padanan Dolar
Akun Neraca



Aset



     kas
FC      500
$ 0,18
$      90
     Piutang Dagang
FC    1000
$ 0,18
                                 $    180
     Persediaan
FC    1500
$ 0,18
$    270
     Aset tetap
FC    8000
$ 0,18
$ 1,440
Total
FC  11000

$ 1,980
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham



     Utang Dagang
FC    2400
$ 0,18
$     432
     Utang Jangka Panjang
FC    3000
$ 0,18
$     540
     Modal Saham
FC    2000
$ 0,17
$     340
Laba Ditahan
FC   3600
a
$     404
     Penyesuaian Translasi Mata Uang Asing (Kumulatif)

b
$     264
Total
FC  11000

$  1,980
Akun Laporan Laba-Rugi



     Penjualan
FC  10000
$ 0,22
$  2,200
     Biaya Penjualan
FC  (5950)
$ 0,22
$ (1309)
     Depresiasi
FC  (1000)
$ 0,22
$   (220)
     Beban lain-lain
FC  (1493)
$ 0,22
$   (328)
     Pendapatan Belum Kena Pajak
FC    1557

$      343
Pajak Penghasilan
FC    (467)
$ 0,22
$   (103)
     Laba - Rugi Bersih
FC    1090

$      240
Laba ditahan, 12/31/07
FC    3200

$      316
dikurangi Dividen
FC    (690)
$ 0,22
$   (152)
Laba Ditahan, 12/31/08
FC   3600

$     404



Seperti yang dapat dilihat, prosedur translasi mata uang asing dengan metode kurs saat ini bersifat langsung. Bagaimanapun, turunan penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif awal memerlukan beberapa penjelasan. Asumsikan bahwa kalender 2008 adalah tahun pertama metode kurs saat ini digunakan (contoh, metode translasi mata uang asing terdahulu adalah metode kurs sementara, karena dolar AS di anggap sebagai mata uang fungsional sebelum 2008) dengan scenario seperti ini, penyesuaian translasi mata uang asing pertama kali akan dihitung 1 Januari 2008. Gambaran tersebut memperkirakan jumlah yang membuat ekuitas pemegang saham berpindah dari metode translasi mata uang asing kurs sementara menjadi metode translasi mata uang asing kurs saat ini. Hal tersebut dihitung dengan mentranslasikan posisi asset bersih tingkat nilai mata tukar asing CM Corporation yang berlaku pada saat itu, 1 Januari 2008. (Hasil tersebut menstimulasi kemungkinan posisi awal asset bersih CM yang akan terjadi menggunakan metode kurs saat ini. Perbedaan antara jumlah tersebut dan jumlah asset bersih dengan metode kurs sementara menciptakan periode awal penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif, seperti yang digambarkan disini.
Aset Bersih


FC 5.200
Dikalikan dengan kurs translasi pada 1/1/08(FC1=$0.23)


X$0,23
dikurangi : seperti yang dilaporkan ekuitas pemegang saham, 12/31/07 :


1.196
Modal Saham

$340

Laba ditahan (metode sementara)
316
656

Penyesuaian translasi mata uang asing kumulatf 1/1/07


$540

 Dengan informasi ini, langkah selanjutnya menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing sebesar $(276) untuk kalender 2008.
1.       Aset Bersih

FC 5.200

Dikalikan dengan perubahan kurs yang ada :



Nilai tukar, 12/31/07
FC1 = $0,23


Nilai tukar, 12/31/08
FC1 = $0,18
X$ (0,05)
($260)
2.       Perubahan dalam asset bersih sepanjang tahun (pendapatan bersih dikurangi dividen)

FC 400

Dikalikan dengan selisih nilai tukar rata-rata dan akhir tahun :



Nilai tukar rata-rata
FC1 = $0,22


Nilai tukar akhir tahun
FC1 = $0,18
X$ (0,04)
($16)
Total


($276)
Penyesuaian translasi mata uang asing kumulatif akhir untuk 2008 sebesar $264 dicapai dengan menambahkan penyesuaian translasi mata uang asing $(276) untuk 2008 untuk saldo awal sebesar $540.
METODE KURS SEMENTARA
Tampilan 6-13 Metode Translasi Mata Uang Asing Kurs Sementara (Dolar AS sebagai Mata Uang Fungsional)


Mata Uang Asing
Nilai Tukar
Padanan Dolar
Akun Neraca



Aset



     kas
FC      500
$ 0,18
$      90
     Piutang Dagang
FC    1000
$ 0,18
$    180
     Persediaan
FC    1500
$ 0,19
$    285
     Aset tetap
FC    8000
$ 0,17
$ 1,360
Total
FC  11000

$ 1,915
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham



Utang Dagang
FC    2400
$ 0,18
$     432
Utang Jangka Panjang
FC    3000
$ 0,18
$     540
Modal Saham
FC    2000
$ 0,17
$     340
Laba Ditahan
FC   3600
a
$     603
Penyesuaian Translasi mata uang asing
-
b
-
Total
FC  11000

$    1915
Akun Laporan Penghasilan



     Penjualan
FC  10000
$ 0,22
$  2,200
     Biaya Penjualan
FC  (5950)
c
$ (1366)
     Depresiasi
FC  (1000)
$ 0,17
$   (170)
     Beban lain-lain
FC  (1493)
$ 0,22
$   (328)
     Jumlah Keuntungan (kerugian) translasi
-
d
$      206
     Pajak Penghasilan
FC    (467)
$ 0,22
$   (103)
     Laba - Rugi Bersih
FC    1090

$      439
     Laba ditahan, 12/31/07
FC    3200

$      316
     Dividen
FC    (690)
$ 0,22
$   (152)
Laba Ditahan, 12/31/08
FC     3600

$     603


Berkebalikan dengan metode kurs saat ini, metode kurs sementara mentranslasikan neraca mata uang asing menggunakan nilai perolehan. Kalkulasi penyesuaian nilai tukar, yang menggabungkan transaksi dengan keuntungan dan kerugian transaksi translasi mata uang asing ditemukan dengan mengalikan posisi asset bersih moneter awal dengan kurs saat ini sepanjang tahun, sehingga :
(12/31/07 aset moneter – utang moneter) X perubahan nilai tukar
= (FC 1.600 – FC 6.600 X ($0.18 - $0,23) = $250
Komponen kedua ditemukan dengan pertama kali mengidentifikasi variable yang ada (contoh, sumber dan penggunaan item moneter) yang menyebabkan posisi asset bersh moneter anak perusahaan (ririko) berubah, lalu mengalikan item tersebut dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan kurs yang juga termasuk hal ini digambarkan disini.
Perubahan posisi asset bersih moneter :
12/31/2007
FC   (5000)
12/31/2008
FC  (3.900)

FC     1.100
Perubahan komposisi :
Sumber item moneter dikalikan dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan rata-rata :
Laba-rugi bersih
FC 1.090
Penurunan
FC 1.000

2.090 X (0,18-0,22) = $ ( 84 )

Penggunaan item moneter dikalikan dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan rata-rata :
Peningkatan persediaan
FC 300
Dividen
FC 690

990 X (0,18 -0,22) = $ 40

Penyesuaian agregat nlai tukar adalah jumlah setiap keuntungan atau kerugian bersama dengan komponen translasi mata uang asing individual, yaitu $250 + ($ 84) + $40 = $206

Tidak ada komentar:

Posting Komentar