TRANSLASI
MATA UANG ASING
Perhatikan
data proforma dan penjelasan di bawah ini. Data tersebut diambil dari bagian
diskusi manajemen laporan tahunan Alcan,perusahaan multinasinal yang bergerak
dalam bidang alumunium dan pengepakan. Alcan memiliki holding bauksit dan
fasilitas produksi aluminium di lima Negara, operasional peleburan alumunium
dan perakitan produk di 11 negara, serta fasilitas pengepakan di 30 negara.
Laba-Rugi Bersih
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
(US$ jutaan)
|
2005
|
2004
|
2003
|
||||||
Yang termasuk laba
rugi dalam operasional yang berkelanjutan adalah :
|
|||||||||
Translasi neraca mata
uang asing
|
(86)
|
(153)
|
(326)
|
||||||
Item lainnya:
|
|||||||||
Biaya Sinergi
|
(57)
|
(44)
|
(14)
|
||||||
Biaya Restrukturisasi
|
(162)
|
(41)
|
(26)
|
||||||
Penurunan nilai asset
|
(314)
|
(66)
|
(4)
|
||||||
Penurunan nilai
goodwill
|
(122)
|
(154)
|
(28)
|
||||||
Keuntungan dari
penjualan aset non-rutin
|
36
|
54
|
39
|
||||||
Penyesuaian Pajak
|
(37)
|
13
|
72
|
||||||
Biaya novelis
|
(21)
|
(31)
|
-
|
||||||
Syarat dan ketentuan
|
-
|
(7)
|
(17)
|
||||||
Laba (rugi) pembiayaan
Pechiney
|
-
|
(2)
|
65
|
||||||
Akuntansi dagang dalam
penyesuaian terkait
|
-
|
(122)
|
(32)
|
||||||
Lain-lain
|
7
|
(4)
|
(12)
|
||||||
Total spesifikasi item
lain
|
(670)
|
(404)
|
43
|
||||||
Pemasukan dari
operasional berkelanjutan
|
155
|
243
|
262
|
||||||
Laba (rugi) dari
operasional tidak berkelanjutan
|
(26)
|
15
|
(159)
|
||||||
Efek kumulatif terhadap
perubahan akuntansi
|
-
|
-
|
(39)
|
||||||
Laba -rugi bersih
|
|
|
|
|
|
129
|
258
|
64
|
|
Hasil-hasil
usaha
Pada
tahun 2005, penghasilan dari kegiatan operasi berkelanjutan adalah $155 juta
dibandingkan dengan $243 juta pada tahun 2005 dan $262 juta pada tahun 2003.
Pada tahun 2005 perusahaan meraup untung dari harga yang lebih tinggi,
peningkatan penjualan dan penambahan volume aluminium primer serta bisnis
perakitan produk, sejalan dengan penambahan volume alumunium primer serta
bisnis perakitan produk, sejalan dengan pendapatan yang berhubungan dengan
akuisisi Pechiney. Harga LME naik rata-rata 10% bila dibandingkan dengan tahun
2004 yang merefeleksikan perkembangan industry yang fundamental. Factor positif
penyeimbang adalah biaya yang lebih tinggi secara substansial untuk bahan baku
seluruh aspek bisnis, efek negative dengan melemahnya dolarAS pada biaya
operasional dan hilangnya kontribusi peranan bisnis produksi untuk ikut dalam
Novelis pada 6 Januari, 2005.
Hal
yang juga termasuk laba dari kegiatan operasi berkelanjjutan tahun 2005 adalah
translasi mata uang asing neraca sebesar $86 juta yang dibandingkan dengan
kerugiaan $153 juta pada tahun 2004 dan $326 juta pada tahun 2003. Pengaruh
translasi mata uang asing neraca disebabkan oleh translasi mata uang asing
terkait moneter (seperti pajak penghasilan, modal operasional, dan utang
jangkan panjang) yang diambil dari dolar Kanada dan Australia menjadi dolar
ameriak demi tujuan pelaporan. Walaupun lebih rendah daripada tahun sebelumnya,
translasi mata uang asing pada tahun 2005 merefleksikan penurunan dolar AS yang
terus menerus terhadap doalr kanada, di mana sebagian ditutupi oleh apresiasi
dolar AS terhadap dolar Australia,walaupun pengaruh transalasi neraca pada
dasrnya adalah non-kas, tetapi dapat juga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap laba bersih perusahaan.
Pada
tahun 2005, perusahaan mencatatpenghasilan lain(bersih dari beban lain-lain)
sebesar $4juta. Poin yang paling signifikan antara lain: pendapatan bunga
sebesar $73 juta yang mana $33 juta berhubungan dengan pengembalian pajak
penghasilan; keuntungan sebesar $32 juta hasil dari penjualan bisnis dari
investasi; biaya penurunan nilai aset sebesar $28 juta yang pada dasarnya
berhubungan dengan biaya proyek Alumina dan Bauxite di Austalia serta asset
produk jadi di Jerman dan Brasil; kerugian $49 juta pada pembuatan sistem
marking-to-market serta kerugianpada nilai tukar mata uang asing sebesar $10
juta.
Paragraf
tersebut merupakan penjelasan laporan perusahaan yang memperlihatkan bebrapa
cara yang diambil Alcandalam melaporkan proforma perusahaan yang lebih memilih untuk menggunakan dolar AS dalam
laporannya karena ter[engaruh oleh mata uang asing. Paragraf pertama
menjelaskan tentang keuntungan yang didapatkan perusahaan dari meningkatnya
volume penjualan alumunium primer serta bisnis produk jadi. Pada saat yang
bersamaan, perusahaan menghadapi biaya bahan baku utamapada seluruh segmen
bisnisnya.untuk dapat mengerti mengenai pengaruh nilai tukar uang baik pada
pendapatan atau beban, asumsikan bahwa Alcan menjual produk jadi pada importir
Italia, dengan harga dalam dolar Kanada. Oleh karena Italia merupakan anggota
Uni Eropa, importir Italia harus mentranslasikan euro denga dolar untuk
pembayaran. Asumsikan lebih jauh lagi bahwa nilai dolar Kanada tanpa diketahui menurun terhadap
euro . Pembeli dari Italia tersebut mendapatkan untung karena mentranslasikan
sedikit euro untuk dolar, atau pada akasusu lainakan menurunkan harga produk
Alcan secara efektif. Jika nilai tukar euro relative tidak berubah terhadap
mata uang Negara lain, maka akan menbuat harga produk Alcan relatif lebih murah
terhadap produk alumunium yang disuplai dari Negara lain.
Hasilnya
adalah peningkatan permintaan terhadap produk Alcan di Italia dan Negara
anggota Uni Eropa lainnya karena mengadopsi euro sebagai mata uang nasional
mereka, oleh karena itu peningkatan volume penjualan dapat diantisipasi.hampir
serupa, penurunan nilai dolar yang tiba-tiba terhadap eoro akan mengakibatkan
kerugiaan terhadap Alcan selanjutnya, seperti rencana pembuatan iklan di Italia
dan seluruh anggota Uni Eropa tersebut.
Efek
negative atads melemahnya dolar As terhadap biaya operasional yang juga
mempengaruhi nilai mata uang dalam laporan Alcan pada dua paragraph terakhir
penjelasan Alcan menjadi prinsip dasar. Efek tersebut berkaitan dengan proses
di mana akun yang berhubungan dengan mata uang asing diubah menjadi dolar AS
oleh Alcan. Efek nilai mata uang dalam hasil laporan Alcan transalasi mata uang
asing biaya operasional yang dikuasai, bias dikatakan daolar kanada terhadap
dolar AS melemah,karena biaya dolar kanada akan berubah menjadi padanannya
dolar As yang lebih tinggi.
Apakah
efek nilai tukar mata uang merupakan proses dari transalasi mata uang asing?
Beberapa penelitian mengatakan bukan dan ada beberapa penelitian mengatakan
iya. Contohnya Bartov dan Bodner memberikan bukti mengenai hubungan antara
perubahan nilai mata uang dengan pengemabalian saham akan tetapi tidak untuk
seluruh metode yang menggunakan laporan yang secara menyeluruh. Pinto melaporkan
bahwa ketertinggalan penyesuaian tranlasi mata uang asing per saham cukup
berguna untuk memprediksikan perubahan dari tahun ke tahun dalam pemebelian
saham. Yang terkini, ia menemukan bahwa jika dihitung dengan tepat perubahan
translasi mata uang asing,mata uang bernilai relevan untuk memberikan
perhitungan mengenai perubahan tingkat pembukaan nilai tukar perusahaan.
Eksekutif
keuangan juga menggunakan pendangan berbeda tentang keuntungan tau kerugiaan
terkait dengan tralasi mata uang asing. Sementara beberapa eksekutif menilai
pencatatan keuntungan dari kerugiaan yang disebabkan oleh patokan akuntansi
tidak memiliki pengaruh terhadap keputusanoperasional yang lain menununjukkan
perhaiannya terhadap distorsi yang mereka sebabkan dalam laporan penddapatan
perusahaan. Sejarah dipenuhi oleh manajemen instasi yang membeli sumber daya
untuk meminimalisir pengaru translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian
neraca pada lapran proforma perusahaan. Berbeda dengan opini yang memberikan
efek yang signifikan terhadap laporan pendapatan.
Apakah
implikasi dari pembahasan tersebut? Untuk dapat menginterpretasikan lapran
proforma perusahaan-perusahaan multinasional secara tepat, pembaca harus
mengerti terlebih dahulu mengenai dasar keuntungan dan kerugiaan mata uang
asing.bagaimana hal tersebu diperoleh, dan apa artinya. Untuk memfasilitasi
pengertian hal tersebut, kita kan dimulai dengan sebuah penelitian tentang
mengapa translasi mata uang asing tersebut dibutuhkan.
ALASAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan dengan
kegitan operasioanl luar negeri yang signifikan mempersiapakan laporan keuangan
gabungan yang memberiakn laporan pada pembaca informasi menegnai operasional
perusahaan secara global. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, laporan keuangan
mata uang asing dilaporkan lagi terhadap mata uang yang digunakan lapran induk
perusahaan. Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya disebut translasi mata uang asing.
Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi
mata uang asing muncul dari fakta bahwanilai relative mata uang asing hampi tidak pernah stabil. Tingkat
varibilitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode
translasi mata uang asing dan penangganan terhadap tranlasi mata uang asing
keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya,ataupun perbandingan dalam satu
perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.dalam keadaan ini, sebuah
tantangan bagi sebuah perusahaan multinasional untuk memberikan penjelasan yang informative mengenai hasil
operasional seperti pada contoh laporan Alcan. Analis keuanga menemukan bahwa
interpretasi informasi semacam ini juga culup menyulitkan dan permasalahan
tersebut muncul sebagai alat evaluasi proforma manajerial.
Terdapat tiga lasan tambahan dalam translasi mata uang
asing: mencatat transakai mata uang asing, memperhitungkan efeknya perusahaan
terhadap translasi mata uang, dan bekomunikasi dengan peminat saham asing.
Transaksi mata uang asing, seperti pembelian produk dari
cina dari importir kanada, harus ditranslasikan mata uangnay karenalaporan
keuangan tidak dapat dipersiapkan dari pembukuan yang menggunakn lebih dari
satu mata uang. Sebagai contoh, bagaimancaranya jika kita mempersiapkan harga
jual sebuah barang pada saatpembelian jika dalam mata uangrenminbi Cina, ruble
Rusia< dan peso Argentina?
Untuk tujuan pembukuan, asset atau kewajiban mata uangn
asing dikatakan rentan risik akeuangna jika tingkat perubahan pada mata uang
yang ditranslasikan memyebabkan perubahan pada (laporan) padanannya mata
uang induk perusahaan. Perhitungan
terhadap translasi semacam ini sangat bergantung pada metode translasi mata
unag asing yang perusahaan gunakan.
Akhirnya, kenaikan jumlah investasi multinasional
meningkatkankebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahnaan yang
berdomisili pada satu Negara kepada para investor dinegara lainnya. Hal ini
dibutuhkan pada saat perusahaan menginginkan untuk mebuat daftar saham
perusaahn pada translasi saham asing, dengan maksud untuk memiliki usaha asing
atau gabungan,atau ingin mengkomunikasikan hasil operasional dan seluruh
laporan keuangan kepada pemegang saham
asing. Bebrapa perusahaan jepang menjadi dolar AS, pada saat memberikan
lpapranterhadap peminat dari Amerika. Pratik seperti ini sering kali disebut
sebuah convenience translation(translasi mata uang asing penyesuaian).
LATAR
BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang
asing tidaklah sama dengan konversi,yaitu translasi mata uang asing secar
fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi
moneter, seperti saat neraca menggunakn poundsterling Inggris kemudian
disajikan ulang dalam padanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara
fisik, dan tidak ada tansaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.
Neraca mata uang asing ditranslasi terhadap padananya
mata uang domestic oleh nilai mata tukar mata uang asing: harga satu buah unit
mata unga diartikan dalam mata uang laiinya. Mata uang pada perdagangan Negara-negara
utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan
perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang
internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Dengan menyediakan
tempat untuk para peminat dan penjual mata uang, pasar translasi mata uang
asing memfasilitasi transfer pembayaran internasonal (seperti dari importir ke
eksportir), memungkinkan pembelian internasioanl secara kredit(seperti surat
kuasa dari bank Bank yang mengizinkan penerimaan barang dengan pembayaran uang
muka terlebih dahulu kepada pembeli baru),
serta memberikan cara yang baik kepada individu ataupun perusahaan untuk
berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak stabil.
Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot,
pasar forward, atau pasar swap. Pembelian atau penjualan langsung ditempat
normalnya harus disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja. Oleh karena itu, seorang
turis Amerika yang mendarat di Genoa dapat mebeli langsung dan menerima franc
Swiss dengan membayar dolar di tempat.
Neraca
hasil translasi mata uang asing bisa dilakukan dengan baik dengan translasi
langsung maupun tidak langsung. Padanannyamata uang domestik didapatkan dengan
cara mengalikan neraca mata uang asing dengan nilai tukar mata uang asing
dengan translasi tidak langsung. Dapat dilakukan dengan cara perhitungan
berikut:
INR 1.000.000 x $0,02232 =$22.320 atau
INR 1.000.000 : INR
44,8 =$22.320
Transaksi pasar forward
adalahpersetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah
ditetapkan untukmasa yang akandatang. Translasi pada pasar forward mendapatkan
potongan atau premi dari pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari
pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
Penukaran spot dan forward untuk
mata uang asing utama pada tiaphari kerja dapat ditemukan pada bagian bisnis di
banyak Koran terkemuka.
Mata Uang Asing dalam
Dolar
|
Dolar dalam Mata Uang
Asing
|
|||||
Mata Uang
|
Penawaran
|
Permintaan
|
Penawaran
|
Permintaan
|
||
Poundsterling Inggris
|
1,9585
|
1,9590
|
0,5105
|
0,5104
|
||
1 bulan
|
1,9574
|
1,9598
|
0,5102
|
0,5109
|
||
3 bulan
|
1,9578
|
1,9604
|
0,5101
|
0,5108
|
||
6 bulan
|
1,9576
|
1,9604
|
0,5101
|
0,5108
|
||
euro Uni Eropa
|
1,3251
|
1,3256
|
0,7546
|
0,7543
|
||
1 bulan
|
1,3261
|
1,3279
|
0,7540
|
0,7530
|
||
3 bulan
|
1,3297
|
1,3310
|
0,7520
|
0,7513
|
||
6 bulan
|
1,3343
|
1,3361
|
0,7494
|
0,7484
|
||
yen jepang
|
0,008557
|
0,0085535
|
116,86
|
116,91
|
||
1 bulan
|
0,008590
|
0,008600
|
116,41
|
116,91
|
||
3 bulan
|
0,008660
|
0,008660
|
115,47
|
115,47
|
||
6 bulan
|
0,008760
|
0,008760
|
114,15
|
114,15
|
||
franc Swiss
|
0,8321
|
0,8318
|
1,2017
|
1,2022
|
||
1 bulan
|
0,8347
|
0,8353
|
1,2017
|
1,2022
|
||
3 bulan
|
0,8390
|
0,8397
|
1,1909
|
1,1918
|
||
6 bulan
|
0,8455
|
0,8462
|
1,1817
|
1,1827
|
Transaksi swap melibatkan pembelian
spot dan penjualan forward yang simultan, atau ppenjualan spot dan pembelian
forward mata uang. Padainvestor sering kali menggunakan transaksiswapuntuk
mendapatkan keuntungan dari tingkat saham Negara asing yang tinggi sementara
juga secara simultan berjaga-jaga terhadap pergerkan nilai tukar yang tidak
stabil.
MASALAH
Jika
nilai tukar mata unag asing relative stabil, translasi mata unga asing keuangan
tidak akanlebih sulit daripada mentranslasikan per inchi atau kaki terhadap
pandanannyametrik tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak perbah stabil.
Sistem keuangna pada kebayakan Negara industri sangat bebas dalam menentukan
nilai mereka sendiri pada pasar saham. Untuk gambaran keadaan nilai tukar pada
Negara tertentu.
Fluktuasi nilai translasi sangat jelas terlihat terutam
di Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa bagian Asia. Fluktuasi mata uang
meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapatdigunakan pasda proses
translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas
translasi mata uang asing.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS
ALERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga
kurs translasi di bawah inidapat digunakan untuk mentranslasikan neraca mata
uangasing terhadap mata uang asing domestic. Pertama, kurs saat ini, adalah
kurs yang berlaku pada tanggal lapran keuangan. Kedua, kurs historis yang
merupakan translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang asing
pertama kali muncul. Yang terakhir, kurs rata-rata biasa atau pembobotan baik
pasda kurs historis saat itu. Oleh karena kurs rata-rata hanya merupakan
variasi pada kurs historis atau saat itu, maka pembahasan selanjutnay hanya akn
focus pada dua kurs terakhir saja.
APakah pengaruhlapran keuangan jika
menggunakan kurs historis sebagai
kebalikan terhadap translasi kurs saat
ini sebagai koefisien translasi mata unag asing? Kurs historis pada umumnya
menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing pada lapran keuangan
domestik. Contohnya anak perusahaan AS mendapatkan item untuk persediaan
sebesar 1.000 unit foreign currency (FC) (mata uang asing) saat tingkat nilai
tukar adalah $1. Asset tersebut akan muncul dalam pernyataan gabungan sebesar
$500. Sekarang asumsikan bahwa nilai tukar berubah dari FC2 =$1 menjadi FC4=$1
pada waktu lapran keuang selanjutnay dan iem persediaan tersebut masih
dimiliki.mentranslasikan harga awal FC 1.000 pada kurs historis, maka muncul di
laporan keuangan sebesar $500. Dengan demikian, seperti contoh sebelumnya, menukarkan pecahan investasi
FC1.000 pada kurs FC4 = $1 akan menhasilakan kerugian translasi mata uang asing
sebesar $250 [(FC1.000:2)-(FC1.000:4)].
Disini dapat dibedakan anatara keuantungan
dan kerugian translasi mata uang asing denga keuntungan dan kerugian transaksi,
dimana kedua merupakankeuntungan dan
kerugian transaksi mata uang asingmuncul saat penjualan maupun pembelian produk
yang pembayarannya dilakukan dengan cara menggunakan mata uang asing atau saat
pinjam meminjam mata uang asing.
Terdapat dua tipe penyesuaian
transaksi, pertama gains and losses settled transactions, muncul walaupun nilai
tukar pada pembukuan transaksi awal
berbeda denga tingakat pencapaian. Tipe kedua adalah gains or losses
unsettled transactions (keuntungan dan kerugiaan pada transaksi tidak stabil),
muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui.
Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang
asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Oleh karena itu,
transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual
produk yang pembayarannya menggunakan mata
uang asing atau juga saat pinjam meminjam dengan mata uang asing.
Transaksi
mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan
mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan
mengenai mata uang fungsional.
Tampilan
6-4 Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor
Ekonomi
|
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Unag
Fungsional
|
Arus
Kas
|
Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh
terhadap arus kas
|
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan
dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga
Jual
|
Sangat tidak peduli dengan ingkat perubahan nilai
tukar dan diatur oleh kompetisi local
|
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan
dilakukan okleh kompetisi internasional
|
Harga
Pasar
|
Kebanyakan pada Negara adidaya dan menggunakan mata
uang local
|
Kebanyakan pada Negara induk dan menggunakan mata
uang neagra induk
|
Anngaran
Biaya
|
Sering terjadi pada daerah local
|
Sangat berkaitan dengan factor produktif yang
diberikan dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh
operasional local
|
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung
pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
|
Internal
perusahaan
|
Jarang, induk eksternal
|
Sering kali dan transaksi yang ekstensif
|
Untuk
menggambarkan perbedaan antara transaksi yang menggunakan satu mata uang tetapi
dihitung dengan mata uang lain, asumsikan bahwa anak perusahaan AS di Hongkong
membeli persediaan produk dari Republik Cina yang dibayar dalam renminbi.
FAS
No. 52, keputusan pihak yang berwenag AS pada akuntansi untuk mata uang asing,
mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing:
1. Pada
tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan
atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional
dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2. Pada
tiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata
uang fungsional pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai
tukar saat itu.
Dengan begitu, penyesuaian nilai tukar asing
(contoh, keuntungan atau kerugian pada transaksi yang stabil) tetap dibutuhkan
walaupun perbedaan nilai tukar antara waktu transaksi dan waktu penyelesaian.
FASB menolak anggapan yang melihat sebuah perbedaan
tergambar dari keuntungan dan kerugian pada transaksi yang stabil atau tidak,
karena perbedaan semacam itu dalam pratiknya tidak bisa diaplikasikan. Terdapat
dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntunagn dan kerugian transaksi.
Perspektif
Transaksi Tunggal
Pada
transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkam
sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa
transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Pada
1 September 2008, dalam pembukaun perusahaan manufaktur AS melakukan penjualan
produk pada importir Swedia sebesar 1 juta krona Swedia (SEK) secara kredit.
Nilai tukar dolar/krona adalah $0,14 = SEK 1, krona tersebut dapat diterima
dalam waktu 90 hari, dan perusahaan AS juga beroperasi berdasarkan tahun pada
kalender.
Pada
penggambaran tersebut, hingga pembukuan dikumpulkan, jumlah dolar awal yang
tercatat pada kedua akun piutang dan penjualan mempertimbangkan sebuah estimasi
untuk penyesuaian perubahan nilai tukar dolar/krona selajutnya.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang
krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan
tambahan pendapatan. Dalam ilustrasi sebelumya, penjualan ekspor dan piutang
yang berhubungan akn dicatat dalam nilai tukar pada saat itu.
Tampilan
6-5 Pencatatan Perusahaan A.S Perspektif Transaksi Tunggal
|
|
Mata
Uang Asing
|
Padanannya
Dolar AS
|
1
Sep 2008
|
Piutang Dagang
Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit)
|
SEK. 1.000.000
SEK.
1.000.000
|
$ 140.000
$
140.000
|
30
Sep 2008
|
Penjualan
Piutang
Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan perubahan nilai
tukar awal :
SEK 1.000.000 $0,14
SEK 1.000.000 $0,14
|
|
10.000
10.000
|
1
Des 2008
|
Laba ditahan
Piutang Dagang
(untuk menyesuaikan pembukuan terhadap tambahan
nilai tukar : SEK 1.000.000 X $0,13 minus SEK 1.000.000 X $0,11)
|
|
20.000
20.000
|
1
Des 2008
|
Mata uang asing
Piutang
Dagang
(untuk mencatat perjanjian di luar penerimaan mata
uang asing)
|
SEK 1.000.000
SEK
1.000.000
|
110.000
110.000
|
Melemahnya krona antara 1 September sampai Desember
akan menghasilkan kerugian nilai tukar (contoh, kerugian pada transaksi yang
tidak stabil), serta piutang dalam mata uang asing pada 1 Desember 2008 dengan
nilai tukar yang lebih rendah hanya akan memberikan kerugian lain (contoh,
kerugian pada transaksi yang stabil).
Tampilan
6-6 Pencatatan Perusahaan AS :
Perspektif Transaksi Tunggal
|
|
Mata
Uang Asing
|
Pembayaran
Dolar A.S
|
1
Sept 2008
|
Piutang dagang
Penjualan
(untuk mencatat penjualan secara kredit pada nilai
tukar 1 sept 2008)
|
SEK. 1.000.000
SEK.
1.000.000
|
$ 140.000
$
140.000
|
30
Sept 2008
|
Kerugian nilai tukar asing
Piutang
Dagang
(untuk mencatat efek perubahan nilai tukar awal)
|
|
10.000
10.000
|
1
Des 2008
|
Mata uang Asing
Kerugian nilai tukar asing
(untuk
mencatat perjanjian penerimaan mata uang asing)
|
SEK 1.000.000
SEK.
1.000.000
|
110.000
20.000
130.000
|
Untuk tujuan keseragaman, FAS No 52
membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.
Keuntungan dan kerugian pada transaksi yang direncanakan atau tudak juga
dimasukkan kedalam pendapatan; oleh karena itu, untuk contoh, keuntungan dan
kerugian. Pengecualian yang utama dalam hal ini adalah (1) peneyesuaian nilai
tukar berhubungan dengan transaksi
jangka penjang antar perusahaan, dan (2) transaksi ditujukan dan efektif
untuk menjaga keuntungan investasi (menjaga operasional asing untuk menunjukkan
aset bersih/posisi utang) dan komitmen mata uang asing.
TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan yang beroperasi secara
internasional menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang,
pendapatan, adan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang
asing. Metode translasi mata uang asing seperti ini dapat diklasifikasikan ke
dalam dua tipe: mereka yang menggunakan nilai tukar mata uang asing tunggal
untuk menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.
Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang juga diketahui
sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di Eropa. Metode ini
mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu,
terhadap semua saham dan uatang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing
secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut
diakui. Bagaimanapun, untuk meyakinkan, pendapatan dan biasanya ditranslasikan
oleh rata-rata nilai tukar saat itu pada setipa periode.
TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan yang beroperasi secara
internasional menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang,
pendapatan, adan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang
asing. Metode translasi mata uang asing seperti ini dapat diklasifikasikan ke
dalam dua tipe: mereka yang menggunakan nilai tukar mata uang asing tunggal
untuk menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.
Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode nilai tukar tunggal, yang juga diketahui
sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di Eropa. Metode ini mengaplikasikan
nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham
dan uatang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum
ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
Bagaimanapun, untuk meyakinkan, pendapatan dan biasanya ditranslasikan oleh
rata-rata nilai tukar saat itu pada setipa periode.
Tampilan
6-7 Nilai Tukar Menggunakan Metode Translasi Mata Uang Asing Berbeda untuk
Neraca Item yang Spesifik
|
Current
|
Current
NonCurrent
|
Moneter
NonMoneter
|
Kurs
sementara
|
Kas
Piutang
Persediaan
Biaya
Pasar
Investasi
Biaya
Pasar
Aset tetap
Aset Lain-lain
Utang dagang
Utang Jangka Pnjang
Saham Biasa
Laba ditahan
|
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
H
*
|
C
C
C
C
H
H
H
H
C
H
H
*
|
C
C
H
H
H
H
H
H
H
C
C
H
*
|
C
C
H
C
H
H
C
H
H
C
C
H
*
|
Pada metode tunggal, laporan
keuangan operasioanal asing (yang dilihat oleh induk perusahaan sebagai
kesatuan otonom) memiliki laporan domisili tersendiri: keadaan mata uang lokal
di mana anak perusahaan berbisnis.
Untuk tujuan akuntansi, aset atau
kewajiban dalam mata uang asing dikatakan akan diperlihatkan pada risiko nilai
tukar jika perubahan padanannya mata uang induk perusahaan mereka berutang
terhadap perubahan pada tingkat nilai tukar yang digunakan untuk mentranslasikan
aset dan kewajiban dengan mata uang tersebut.
Pertimbangkan contoh dibawah ini.
anggap bahwa gabungan perusahaan multinasional (MNC) AS membeli sebidang tanah
pada awal periode sebesar FC1.000.000. nilai tukar (kurs historis) adalah FC1 = $1. Dengan demikian,
harga perolehan atas investasi dalam dolar adalah $1.000.000 (FC1.000.000 :
FC1). Dengan perubahan harga, harga sebidang tanah tersebut meningkat menjadi
FC1.500.000 = $1 pada akhir periode. Jika modal mata uang asing tersebut
ditranslasikan kedalam dolar AS dengan nilai tukar saat itu, nilai dolar
tersebut adalah $1.000.000 yang akan di catat sebesar $714.286 (FC1.000.000 :
FC 1,4) yang secara tidak langsung mengalami kerugian nilai tukar sebesar
$285.714. Bahkan peningkatan nilai wajar pasar sebidang tanah tersebut
mengindikasikan bahwa nilai lancar dalam dolar adalah $1.071.285 (FC1.500.000 :
FC 1,4). Hal ini menunjukkan bahwa nilai aset yang di translasikan hanya
memiliki sedikit pengaruh kecuali jika terdapat penyesuaian tingkat harga lokal
terlebih dahulu. Juga, translasi mata uang asing harga perolahan oleh nilai
tukar yang di tentukan pasar (Contoh, FC 1.000.000 : FC 1,4 = $ 714.286)
memberikan hasil yang sama dengan nilai perolehan ($1.000.000) atau nilai pasar
saat itu ($1.071.285). Akhirnya, mentranslasikan mata uang asing seluruh neraca
dengan kurs saat ini memberikan keuntungan dan kerugian setiap ada perubahan
pada nilai tukar.
Metode Nilai Tukar – Ganda
Metode
nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs hidtoris dalam proses
translasi mata uang asingnya.
Metode Current-Noncurrent
Pada metode Current-Noncurrent, aset lancar yang
dimiliki anak perusahaan saat itu (contoh, aset yang biasanya bisa dikonversi
ke kas dalam satu tahun) dan utang lancar (kewajiban yang jatuh tempo dalam 1
tahun) ditranslasikan kedalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan
keuangannya dengan kurs saat ini.
Sangat disayangkan, metode ini sering kali tidak
sesuai dengan kenyataan. Dengan menggunakan kurs akhir bulan untuk translasi
mata uang asing aset saat itu mengimplikasikan bahwa semua kas, piutang dan
persediaan dalam mata uang asing dimasukkan dalam resiko nilai tukar ; dengan
kata lain, akan bernilai lebih atau kurang dalam mata uang perusahaan induk.
Jika terjadi perubahan nilai tukar selama setahun.
Metode Moneter –Nonmoneter
Metode moneter dan nonmoneter juga menggunakan skema
klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
Aset dan kewajiban moneter (contoh, klaim dan kewajiban untuk membayar sejumlah
tagihan dengan mata uang dimasa yang akan datang) ditranslasikan dalam kurs
saat ini. item nonmoneter (aset tetap
investasi jangka panjang, dan persediaan) ditranslasikan dalam kurs historis.
Bagaimanapun,
ingatlah bahwa metode moneter-nonmoneter juga bergantung pada skema klasifikasi
untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Hal tersebut mungkin
mengarah pada hasil yang tidak baik. Metode tersebut juga mengubah margin laba
pada penjualan yang sesuai pada harga saat ini. dan kurs translasi dengan biaya
dari penjualan yang dihitung pada harga perolehan dan kurs translasi.
Metode Kurs Sementara
Dengan
metode kurs sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah
item yang dihitung ; hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Dengan
kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata
uang item tersebut, tetapi bukan lpenilaian aktual.
Pada
metode kurs sementara, item moneter seperti kas, piutang dan utang
ditranslasikan dalam kurs nilai saat itu. Item nonmoneter ditranslasikan pada
kurs yang menjaga dasar pehitungan awal. Secara spesifik, aset yang dihitung
harga perolehannya pada laporan dengan mata uang asing di translasikan pada
kurs historis.
Saat
item nonmoneter asing dinilai dengan harga perolehannya, prosedur translasi
mata uang asing yang di hasilkan dari metode kurs sementara adalah identik sama
secara virtual dengan apa yang dihasilkan oleh metode moneter nonmoneter. Kedua
metode translasi mata uang asing tersebut hanya berbeda hanya jika dasar
penilaian aset digunakan, seperti harga penggantian, harga pasar, atau arus kas
yang di diskontokan.
Oleh
karena kemiripan dengan metode moneter-nonmoneter, metode kurs sementara
memberikan banyak keuntungan dan kerugian. Mengabaikan inflasi lokal secara
bebas, metode tersebut memberikan sebuah batasan terhadap metode translasi mata
uang asing lain.
Keempat
metode yang baru saja di jelaskan telah digunakan di amerika serikat sekarang
ini dan dapat ditemukan di berbagai negara. Secara umum, mereka menghasilkan
perbedaan yang terlihat pada hasil translasi mata uang asing.
Efek Laporan Keuangan:
Pada
gambar dibawah ini memberikan gambaran singkat mengenai efek laporan keuangan
dari metode mata uang asing yang telah dijelaskan. Neraca sebuah anak perusahaan
multinasional AS dki Mexico muncul dengan menggunakan mata uang Peso pada kolom
pertama. Pada kolom kedua menggambarkan pandanannya dolar AS terhadap neraca
peso Mexico (MXN) saat nilai tukar adalah MXN1 = $ 0,13.
Tampilan 6-8 Neraca Anak Perusahaan Mexico
|
|
|
|
|
|
|
Dolar AS Sebelum Devaluasi Peso
|
Dolar AS Setelah Depresiasi Peso ($0.09 = MXN1)
|
|||||
|
Peso
|
($0,11 = MXN1)
|
Current Rate
|
Current-Noncurrent
|
Moneter-Nonmoneter
|
Kurs Sementara
|
|
||||||
Aset
|
||||||
Kas
|
3.000
|
$ 330
|
$ 270
|
$ 270
|
$ 270
|
$ 270
|
Piutang
|
6.000
|
$ 660
|
$ 540
|
$ 540
|
$ 540
|
$ 540
|
Persediaan
|
9.000
|
$ 990
|
$ 810
|
$ 810
|
$ 990
|
$ 810
|
Aset Tetap (Nett)
|
18.000
|
$ 1.980
|
$ 1.620
|
$ 1.980
|
||
Total
|
36.000
|
$ 3.960
|
$ 3.240
|
$ 3.600
|
$ 3.780
|
$ 3.600
|
Kewajiban dan ekuitas pemilik kewajiban jangka pendek
|
9.000
|
$ 990
|
$ 810
|
$ 810
|
$ 810
|
$ 810
|
Kewajiban jangka panjang
|
12.000
|
$ 1.320
|
$ 1.080
|
$ 1.320
|
$ 1.080
|
$ 1.080
|
Modal pemilik
|
15.000
|
$ 1.650
|
$ 1.350
|
$ 1.470
|
$ 1.890
|
$ 1.710
|
Total
|
36.000
|
$ 3.950
|
$ 3.240
|
$ 3.600
|
$ 3.780
|
$ 3.600
|
Pengenaan
|
||||||
Akuntansi
|
$ 15.000
|
$ 9.000
|
$ (12.000)
|
$ (3.000)
|
||
Keuntungan (Kerugian)
|
||||||
Translasi mata uang asing ($)
|
|
|
$ (300)
|
$ (180)
|
$ 240
|
$ 60
|
Tampilan
6-9 Neraca Anak Perusahaan Meksiko
Dolar AS Sebelum
|
Dollar AS Setelah
Depresiasi Peso ($0,09 = MXN1)
|
|||||
Devaluasi Peso
|
||||||
peso
|
($0,11 = MXN1)
|
Current Rate
|
Curren- Non Current
|
Moneter- Non Moneter
|
Kurs Sementara
|
|
Penjualan
|
40.000
|
$4.400
|
$3.600
|
$3.600
|
$3.600
|
3.600
|
Biaya penjualan
|
20.000
|
2.200
|
1.800
|
1.800
|
2.200
|
1.800
|
Deprrsiasi
|
1.800
|
198
|
162
|
198
|
198
|
198
|
Biaya lain-lain
|
8.000
|
880
|
720
|
720
|
720
|
720
|
Laba rugi sebelum kena
pajak
|
10.200
|
1.122
|
918
|
882
|
482
|
882
|
pajak penghasilan (30
|
3.060
|
-337
|
-275
|
-275
|
-275
|
-275
|
Transaksi mata uang
Asing g/i
|
-
|
-
|
-300
|
-180
|
240
|
60
|
Laba rugi bersih
(loss)
|
7.140
|
$785
|
$343
|
$427
|
$447
|
$667
|
Pada
metode kurs saat ini, perubahan nilai tukar mempengaruhi pandanannya dolar
total foreign Currency Asset (TA) dan liabilities (TL). (total aset mata uang
asing dan kewajiban) anak perusahaan mexico pada periode saat itu. Pada metode
current-noncurrent, pengeluaran pembukuan perusahaan amerika serikat dihitung
oleh posisi nilai lancar bersih aset atau kewajiban peso saat itu. Sebagai
rangkuman, metode translasi mata uang asing yang berbeda pada contoh yang
diberikan memberikan hasil akuntansi yang bervariasi, mulai dari kerugian $300
pada kurs saat mini hingga pendapatan $240 dengan metode moneter-nonmoneter.
Mana Yang Lebih Baik?
Kita
mulai mempertanyakan apakah satu metode transaksi mata uang asing cukup untuk
seluruh translasi mata uang asing yang muncul dan untuk semua tujuan translasi
mata uang asing. Jawabannya adalah “Tidak”.
Kami menambahkan dua pertanyaan tambahan:
1. Metode
transasi mata uang asing apa yang dapat diterima dan pada kondisi seperti apa?
2. Apakah
terdapat situasi dimana transaksi mata uang asing mungkin tidak akan sesuai?
Berdasarkan pada
pertanyaan pertama, kami berpikir bahwa terdapat 3 pendekatan translasi mata
uang asing yang masuk akal menurut sudut pandang pembaca :
(1) Metode
kurs historis
(2) Metode
kurs saat ini
(3) Tidak
ada translasi mata uang asing sama sekali.
Metode kurs saat ini
juga sesuai saat akun peyesuaian level harga ditranslasikan terhadap mata uang
lain. Jika penyesuaian level harga konsisten dibuat dalam sejumlah akun dan
jika perubahan level harga mata uang domestic sangat di refleksikan dengan
pergerakan nilai tukar mata uang asing, serta kurs saat ini yang digunakan
dalam translasi mata uang asing data akan menghasilkan hasil yang dapat
dibandingkan dengan mentranslasikan harga perolehan dengan metode kurs
historis.
Kurs saat ini yang
sesuai
Sejauh ini ita telah
mengacu pada nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mata uang asing
baik kurs saat ini ataupun kurs saat ini. Nilai tukar rata-rata sering
digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan penggunaan. Pemilihan nilai
tukar yang sesuai tidak begitu jelas, karena beberapa nilai tukar berada dalam
pengaruh mata uang pada saat itu. Terdapat kurs nilai tukar penawaran dan
permintaan (bid and ask), nilai tukar spot dan nilai ntukar forward,nilai tukar
resmi dan nilai tukar pasar bebas, dst. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai
harus merefleksikan realitas bisnis danekonomi sedalam mungkin. Nila tukar
pasar bebas untuk transaksi spot di Negara dimana akun yang di translasikan
berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi
pada saat ini. Dalam skituasi seperti ini, kita harus memilih salah satu
diantara nilai tukar yang ada. Berapa kemungkinan yang disarankan antara lain :
1.
Nilai tukar pembagian
deviden
2.
Nilai tukar pasar bebas
3.
Nilai tukar finali /
preference teraplikasi sepertyi yang di asosiasikan dengan import dan eksport.
Keuntungan dan kerugian
translasi mauta uang asing :
Secara internasional,
perlakukan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan
prosedur translasi mata uang asing. Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian
translasi mata uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan
dan pendekatan hybrid pada keduanya.
Penangguhan
:
Meniadakan penyesuaian
translasi mata uang asing pada pendapatan lancer biasanya di anjurkan karena
penyesuaian tersebut merupakan hasil dari proses penyajiab ulang. Perubahanpada
mata uang domestic, padanannya pada asset bersih anak perusahaan tidak akan di
akui dan tidak memiliki asset pada arus kas mata uang local yang dijalankan
oleh asing. Oleh karena itu hal tersebut akan salah jika memasukkan penyesuaian
semacam itu, dalam pendapatan lancar. Dalam keadaan seperti ini, penyesuaian
tranlasi mata uang asing di akumulasikan secara terpisah sebagai bagian
penggabungan modal.
Beberapa analisis
bertentangan tentang penangguhan dengan
dasar bahwa nilai tukar tidak akan berbalik dengan sendirinya. Bahkan jika pun terjadi, penyesuaian karena
nilai tukar penangguhan dalam memprediksi perubahan nilai tukar adalah tugas
yang paling sulit. Beberapa bantahan bahwa translasi mata uang asing
penangguhan pada keuntungan dan kerugian menutupi pergerakan perbahan nilai
tukar , yaitu: perubahan nilai tukar adalah fakta historis, serta pengamat
laporan keuangan mendapatkan layanan yang terbaik jika efek tingkat fluktuasi
nilai tukar di bukukan saat terjadinya.
Penangguhan
dan amortisasi
Beberapa perusahaan
menangguhkan keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi penyesusaian melebihi
umur manfaatnya pada masa item neraca terkait. Sebagai contoh, asumsikan bahwa
akuisisi asset tetap di biayai oleh penerbitan utang. Dapat dibantah bahwa
pembayaran pokok dan bunga pada utang dapat tertutup oleh arus kas dari
penggunaan asegt tetap yang ada. Disini translasi mata uang asing, keuntungan
dan kerugian yang berhubungan dengan utang akan di tangguhkan dan di amortisasi
terhadap masa penggunaan asset, berarti dianggap sebagai laba dengan cara yang
sesuai dengan beban depresiasinya.
Pendekatan semacam ini
terkadang dikritik dengan dasar teori dan praktik sebagai contoh, teori
keuangan menjelaskan pada kita bahwa keputusan anggaran modal untuk investasi
asset tidak bergantung pada keputusan bagaimana untuk membiayainya.
Menghubungkan keduanya tampak seperti sebuah cara untuk memanipulasi laba.
Penyesuaian beban bunga juga merupakan kebutuhan. Peminjaman biaya domestic tidak
disesuaikan untuk merefleksikan perubahan pada tingkat suku bunga atau nilai
utang. Oleh karena itu, sejalan dengan argument, mengapa fluktuasi nilai mata
uang memiliki efek semacam itu?
Penagguhan
sebagian:
Pilihan ketiga dalam
akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah
dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui
keuntungan hanya jika terealisasi saja. Walaupun konserfativ, menangguhkan
keuntungan translasi mata uang asing hanya karena keuntungan berarti menolak
terjadinya perubahan nilai tukar. Lebih jauh, secara logika tidak konsisten
untuk menangguhkan keuntungan translasi mata uang asing tetapimengakui kerugian
translasi mata uang asing. Pada masa lalu, perusahaan-perusahaan telah menghasilkan
keuntungan lagi sebelum selisih antara kerugian dan perbedaan di tangguhkan.
Hal ini mengimplikasikan bahwa keuntungan atau kerugian traslasi mata uang
asing bukanlah item periodic dan akan “terhapus” dalam jangka panjang. Jika
memang demikian, penagguhan akan menjadi praktik yang patut dki pertanyakan.
Tidak
ada penangguhan
Pilihan laporan akhir
yang dilakukan oleh banyak perusahaan di seluru dunia adalah untuk mengenali
secara tepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam
laporan laba rugi. Pilihan ini memandang segala tipe penangguhan adalah palsu
dan salah. Criteria penangguhan sering kali di anggap tidak konsisten dan sulit
untuk di implementasikan. Bagaimanapun, memasukkan keuntungan dan kerugian
translasi mata uang asing pada pendapatan lancar menimbulkan elemen acak dalam
pendapatan yang dapat menghasilkan fluktuasi pendapatan yang signifikan ketika
nilai tukar berubah. Lebih jauh, memasukkan keuntungandan kerugian tercatat
dalam laporan pendapatan dapat membuat pembaca salah persepsi, karena
penyesuaian tersebut tidak selalu memberikan informasi yang cocok dengan efek
ekonomi yang diharapkan mengenai prubahan nilai tukar pada arus kas perusahaan.
PENGEMBANGAN
AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Praktik akuntansi
translasi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respon terhadap
meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem
moneter internasional.oleh karena inisiatif pelaporan keuangan di amerika
serikat mempresentasikan kejadian di Negara lain. Pembahasan singkat akan
memberikan beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang
asing di Negara tersebut.
Pra-1965
Sebelum tahun 1965
praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS di pandu dari
accounting research bulletin. Pernyataaan tersebut mengadvokasi metode current-
non current. Keuntungan dan kerugian trnsaksi ditambah secara langsung terhadap
pendapatan. Keuntungan dan kerugian transalasi mata uang asing dimasukkan dalam
keuntungan selama periode yang ada. Kerugian translasi mata uang asing bersih
diakui dalam pendapatan lancar,
sementara keuntungan translasi mata uang asing ditangguhkan dalam akun
tunda dineraca pembukuan dan digunakan untuk menutup kerugian translasi mata
uang asing dalam periode yang akan dating.
1965
– 1975
ARB No 43
memperbolehkan beberapa pengecualian khusus dalam metode current- non current.
Dalam keadaan khusus, persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis. Utang jangka panjang
terjadi untuk mendapatkan asset jangka panjang yang disajikan ulang dengan kurs
saat ini saat terdapat perubahan dalam nilai tukar (kemungkinan permanen).
Setiap perbedaan akuntansi disebabkan oleh penyajian ulang dari utang yang
diperlakukan sebagai bagian dari biaya dari asset lebih jauh, translasi mata
uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini
tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No. 6
dikeluarkan pada tahun 1965. Perubahan tersebut memberikan pilihan translasi
mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No. 43.
1975
– 1981
Untuk mengakhiri
perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, financial
accounting Standar Board (FASB) mengeluarkan FAS No 8 tahun 1975. Pernyataan
ini secara signifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan
GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing tidak diperbolehkan
lagi. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dan transaksi harus
diakui dalam pendapatan saat periode perubahan kurs.
FAS No 8 ternyata
controversial. Sementara beberapa menghargai usulan teoritis, banyak yang tidak
menyetujui atas distorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan.
Keputusan tersebut dkritik karena menghasilkan akuntansi yang tidak sejalan
dengan realitas ekonomi. Efek yo-yo atas FAS No 8 pada pendapatan perusahaan
juga disebabkan oleh beberapa pemikiran diantara eksekutif perusahaan
multinasional. Mereka mengkhwatirkan jika laporan perusahaan akan muncul lebih
mudah berubah daripada perusahaan domestic, dengan demikian menekan harga saham
mereka.
1981-sekarang
Pada bulan mei 1978,
FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. Kebanyakan
dari 200 surat yang diterima berhubungan dengan FAS No 8, meminta untuk
mengubahnya. Sebagai respons sebagai ketidak puasan tersebut, FASB
mempertimbangkan FAS No. 8 dan setelah beragam public miting dan 2 penjelasan
berkas, akhirnya mengeluarkan stegmen off financial accounting standart No 52
pada tahun 1981.
GAMBARAN
STANDAR NO. 52 / STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL 21
Tujuan translasi mata
uang asing dalam FAS No. 8 berbeda secara substansi dari FAS No. 52. FAS No. 8,
mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberikan syarat bahwalaporan
keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluru transaksi mengikuti mata
uang yang digunakan induk perusahan. Standar No 52 mengakui bahwa kedua
perspektif baik induk perusahaan dan perusahaan local benar sebagai kerangka
kerja laporan. Pada level internasional, IASB mengeluarkan keputusan parallel, IAS
21, yang sekarang berkembang untuk mengklarifikasi persyaratannya dan
memecahkan masalah implementasinya. Keduanya, FAS No 52 dan versi baru IAS 21
bertujuan untuk :
1.
Menampilkan dalam
laporan gabungan hasil keuangan dan keterhubungan dihitung dengan mata uang
primer yang dikonsolidasikan antara laporan induk anak dan perusahaan bisnis
(dengan mata uang fungsional).
2.
Menyediakan informasi
yang secara umum compatible dengan efek ekonomi yang diharapkan pada perubahan
nilai tukar pada ekuitas dan arus kas perusahaan.
Tujuan
tersebut berdasarkan pada konsep mata uang fungsional. Ingat kembali bahwa mata
uang fungsional secara keseluruhan adalah mata uang ekonomi primer yang
beroperasi dan menghasilkan arus kas. Lebih jauh, mata uang fungsional
menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk
tujuan usaha gabungan dan diposis keuntungan dan kerugian nilai tukar.
Translasi Saat Mata
Uang Lokal adalah Mata Uang Asing Fungsional
Jika
mata uang fungsional adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan. Maka
laporan keuangannya ditranslasikan kedalam dolar menggunakan metode kurs saat
ini. Hasil keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing diungkapkan dalam
komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan. Hal tersebut menjaga rasio
laporan keungan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang local. Prosedur
kurs saat ini yang digunakan adalah :
1. Seluruh
asset dan kewajiban asing ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar
yang berlaku pada yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan
pada kurs historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3. Keuntungan
dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan
laba rugi hingga operasional luar negeri telah terjadi atau investasi telah
diputus tidak bernilai.
Translasi
Saaat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk
perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata
uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs
sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul
dari proses translai mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan currents
period income spesifiknya :
1. Asset
dan kewajiban moneter serta non moneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan,
item non moneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2. Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode
kecuali item yang berhunungan dengan item nonmoneter (contoh, biaya penjualan
dan beban depresiasi), yang ditarnslasikan menggunakan kurs historis.
3. Keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing drefleksikan dalam pendapatan lancar.
Translasi
saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang fungsional
untuk usaha asing telah ditentukan, mata uang yang dipilih tersebut harus
digunakan secara konsisten kecuali perubahan kondisi ekonomi mengindifikasikan
bahwa mata uang fungsional telah berubah. Jika laporan perusahaan dapat menilai
perubahan, para analisis seharusnya memperhatikan bahwa perubahan akuntasi
tidak perlu dihitung secara retroactive.
Penyesuaian translasi
mata uang asing mengikuti penyajian ulang dari dolar Kanada menjadi dolar AS
muncul dalam ekuitas gabungan karena penyesuaian translasi mata uang asing tangguhan, seperti berikut:
Alcan Inc.
|
Neraca Gabungan
|
31 Desember
|
(dalam
jutaan US)
|
Ekuitas
pemegang saham
|
Saham
preferensi yang tidak dapat ditarik masuk tapi bias ditukar
160
|
Ekuitas
pemegang saham umum:
|
Saham biasa 6.181
|
Tambahan modal disetor (agio
saham)
683
|
Laba ditahan 3.048
|
Penghasilan komprehensif lain yang
diakumulasikan
(397))*
|
9.706
|
*Terdiri atas
penyesuaian translasi mata uang asing yang ditangguhkan bernilai $264,
keuntungan yang tidak direalisasikan
pada sekuritas “siap jual “ bernilai $4, liabilitas pension minimum ($450),
dan kerugian tertahan pada turunan bernilai ($215).
|
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
1.
Perspeksi laporan
Dalam mengadopsi
mengenai mata uang fungsional, FAS No. 52 dan IAS 21 mengakomodasi perspektif
laporan baik dari induk perusahaan maupun lokal dalam laporan keuangan
gabungan. Juga telaj disebutkan bahwa FAS No.52 tidaklah konsisten dengan teori
konsolidasi yang ingin menujnjukkan laporan induk perusahaan dan anak
perusahaannya jika group tersebut beroperasi sebagai perusahaan tunggal. Anak
perusahaan yang mata uang fungsionalnya adalah mata uang lokal, beroperasi
relatif independen dari induk perusahaannya.
2.
Apa yang terjadi dengan
harga perolehan
Harga perolehan merupakan dasar GAAP AS,
dan banyak modal perusahaan multinasional akan memiliki perhitungan harga
perolehan. Metode kurs saat ini di gunakan untuk translasikan mata uang asing
walaupun mata uang local dianggap menjadi mata uang fungsional. Bahkan, jika
pengguna laporan keuangan tetap dapat mengerti mengenai jumlah yang di
gabungkan, tetap saja tidak logis secara teoritis.
3.
Konsep pendapatan
Gunanya untuk memberikan pengguna
laporan jumlah pendapatan yang lebih akurat dan tidak membingungkan.
4.
Laba terkelola
Beberapa bukti pengelolaan laba muncul
saat mengetahui kapan metode translasi mata uang asing di Inggris, SSAO 20,
memperlihatkan bahwa perusahaan memilih untuk tidak menggunakan standard
translasi mata uang asing untuk mempengaruhi proforma keuangan mereka dan
mencapai tujuan keuangan perusahaan.
TRANSLASI
MATA UANG ASING DAN INFLASI
FASB
memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi mata uang
asing, karena beranggapan mata uang ini tidak akan konsisten terhadap kerangka
kerja valuasi-harga perolehan yang digunakan dalam dasar laporan AS. Solusinya,
FAA No. 52 membutuhkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk
operasional asing yang berdomisili di Negara dengan tingkat inflasi yang sangat
tinggi (seperti Negara yang tingkat kumulatif inflasinya melebihi 100 persen
dalam periode tiga tahun).
Metode
ini memiliki batasan tersendiri. Pertama, translasi mata uang asing pada kurs
historis akan bernilai hanya jika tingkat inflasi antara Negara tempat anak
perusahaan dan Negara induk perusahaan berkorelasi negative dengan nilai tukar.
Jika tidak, padanannya dolar atas asset dalam mata uang asing dalam kondisi
yang mudah inflasi akan menjadi salah.jika tingkat inflasi dalam ekonomi yang
inflasinya sangat tinggi, menurun dibawah 100% dalam 3 tahun mendatang, beralih
terhadap metode kurs saat ini (karena mata uang local akan menjadi mata uang
fungsional) akan menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing yang
signifikan untuk usaha gabungan, karena nilai tukar akan berubah secara
signifikan untuk sementara menagihkan ekuitas pemegang saham dengan kerugian
translasi mata uang asing pada asset tetap dengan mata uang asing akan
menimbulkan efek yang signifikan pada rasio keuangan dengan ekuitas pemegang
saham sebagai pembaginya. Permasalahan pada translasi mata uang asingtidak
dapat dipisahkan dari permasalahan akuntansi inflasi mata uang asing, yang akan
dibahas lebih mendalam pada bab selanjutnya.
TRANSLASI MATA UANG ASING DI MANA
SAJA
Canadian
Institute Of Chartered Accountants (CICA), Accounting Standard Board Inggris,
serta International Accounting Standard Board berprtisipasi dalam pertimbangan
yang menghasilkan FAS No. 52. Gambaran khusus pada CICA 1650 fokus terhadap
utang asing jangka panjang. Di kanada keuntungan dan kerugian dari translasi
mata uang asing di tangguhkan dan di amortisasi karena tidak di akui sebagai
pendapatan. Kanada telah mengeluarkan berkas exposures draft kedua yang
mengajukan untuk mengeliminasi pendekatan penangguhan dan amortisasi.
Perbedaan
besar antara inggris dan amerika serikat berhubungan dengan anak perusahaan
yang berada di Negara dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi dan mata uang
fungsionalnya adalah mata uang local. Di Inggris, laporan keuangan harus di
sesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu di translasikan
menggunakan kurs saat ini, Amerika Serikat menggunakan metode Kurs sementara.
TRANSLASI DAN PERHITUNGAN ULANG
(REMEASUREMENT) DALAM FAS NO. 52
Tampilan
dibawah ini memberikan perbandingan neraca mata uang asing pada 31 Des 2007 dan
2008 , serta laporan laba-rugi akhir tahun pada 31 desember 2008, untuk CM
Corporation, pemilik seluruh anak perusahaan AS. Paloran ini mengacu pada GDAAP AS sebelum
disentralisasikan terhadap dolar AS.
Modal
saham dikeluarkan dan asset tetap didapatkan saat nilai tukar adalah FC1=$0,17.
Persediaan pada 1 Januari 2008, di dapatkan selama kuarter keempat 2007.
Pembelian (FC6,250), penjualan, beban lain-lain dan deviden (FC690) muncul
bersamaan selama 2008. Laba ditahan dalam dolar AS pada 31 Desember 2007,
dengan metode kurs sementara adalah $316. Nilai tukar untuk kalender 2008
adalah :
1
Januari 2008 FC1
= $0,23
31
Desember 2008 FC1
= $0,18
Rata-rata
saat 2008 FC1
= $0,22
Rata-rata
saat kuarter empat 2007 FC1 =
$0,23
Rata-rata
saat kuarter empat 2008 FC1 =
$0,19
Tampilan 6-11 Laporan keuangan Perusahaan CM
|
||
Neraca
|
12/31/2007
|
12/31/2008
|
kas
|
FC 300
|
FC 500
|
Piutang Dagang
(bersih)
|
FC 1300
|
FC 1000
|
Persediaan (lebih
rendah dari biaya FIFO atau pasar)
|
FC 1200
|
FC 1500
|
Aset tetap (bersih)
|
FC 9000
|
FC 8000
|
Total Asset
|
FC
11800
|
FC
11000
|
Utang Dagang
|
FC 2200
|
FC 2400
|
Utang Jangka Panjang
|
FC 4400
|
FC 3000
|
Modal Saham
|
FC 2000
|
FC 2000
|
Laba Bersih
|
FC
3200
|
FC
3600
|
Total Kewajiban
|
FC
11800
|
FC
11000
|
Laporan Laba Bersih
|
Untuk tahun yang diakhiri pada 12/31/08
|
|
Penjualan
|
FC 10000
|
|
Beban
|
||
Biaya Penjuualan
|
FC 5950
|
|
Depresiasi (garis lurus)
|
FC 1000
|
|
Lain-lain
|
FC
1493
|
FC
8443
|
Laba-rugi operasional
|
FC 1557
|
|
pajak Penghasilan
|
FC
467
|
|
Laba rugi Bersih
|
|
FC
1090
|
METODE KURS SAAT INI
Penyesuaian
translasi mata uang asing dengan metode kurs saat ini muncul saat (1) neraca
mata uang asing akhir tahun ditranslasikan pada kurs saat ini yang berbeda
dengan yang digunakan untuk mentranslasikan akhir neraca pada periode
sebelumnya, dan (2) laporan keuangan mata uang asing yang ditranslasikan pada
nilai tukar yang berbeda dengan nilai tukar selama periode. Penyesuaian
translasi mata uang asing di kalkulasikan dengan (1) mengalikan neraca asset
bersih dalam mata uang asing dengan perubahan kurs saat ini selama periode, dan
(2) mengalikan peningkatan dan penurunan asset bersih selama periode dengan
perbedaan antara nilai tukar rata-rata dan nilai tukar akhir periode. Tampilan
6-12 menggambarkan bagaimana proses translasi mata uang asing FAS No.52 di
aplikasikan.
Tampilan 6-12 Metode
Kurs Saat Ini (Mata Uang Lokal adalah Uang Fungsional)
|
|||
|
Mata Uang Asing
|
Kurs Translasi
|
Padanan Dolar
|
Akun Neraca
|
|||
Aset
|
|||
kas
|
FC 500
|
$ 0,18
|
$ 90
|
Piutang Dagang
|
FC 1000
|
$ 0,18
|
$ 180
|
Persediaan
|
FC 1500
|
$ 0,18
|
$ 270
|
Aset tetap
|
FC 8000
|
$ 0,18
|
$ 1,440
|
Total
|
FC 11000
|
$ 1,980
|
|
Kewajiban dan Ekuitas
Pemegang Saham
|
|||
Utang Dagang
|
FC 2400
|
$ 0,18
|
$ 432
|
Utang Jangka Panjang
|
FC 3000
|
$ 0,18
|
$ 540
|
Modal Saham
|
FC 2000
|
$ 0,17
|
$ 340
|
Laba Ditahan
|
FC 3600
|
a
|
$ 404
|
Penyesuaian Translasi Mata Uang Asing
(Kumulatif)
|
b
|
$ 264
|
|
Total
|
FC 11000
|
$ 1,980
|
|
Akun Laporan Laba-Rugi
|
|||
Penjualan
|
FC 10000
|
$ 0,22
|
$ 2,200
|
Biaya Penjualan
|
FC (5950)
|
$ 0,22
|
$ (1309)
|
Depresiasi
|
FC (1000)
|
$ 0,22
|
$ (220)
|
Beban lain-lain
|
FC (1493)
|
$ 0,22
|
$ (328)
|
Pendapatan Belum Kena Pajak
|
FC 1557
|
$ 343
|
|
Pajak Penghasilan
|
FC (467)
|
$ 0,22
|
$ (103)
|
Laba - Rugi Bersih
|
FC 1090
|
$ 240
|
|
Laba ditahan, 12/31/07
|
FC 3200
|
$ 316
|
|
dikurangi Dividen
|
FC (690)
|
$
0,22
|
$
(152)
|
Laba Ditahan, 12/31/08
|
FC 3600
|
$ 404
|
Seperti
yang dapat dilihat, prosedur translasi mata uang asing dengan metode kurs saat
ini bersifat langsung. Bagaimanapun, turunan penyesuaian translasi mata uang
asing kumulatif awal memerlukan beberapa penjelasan. Asumsikan bahwa kalender
2008 adalah tahun pertama metode kurs saat ini digunakan (contoh, metode
translasi mata uang asing terdahulu adalah metode kurs sementara, karena dolar
AS di anggap sebagai mata uang fungsional sebelum 2008) dengan scenario seperti
ini, penyesuaian translasi mata uang asing pertama kali akan dihitung 1 Januari
2008. Gambaran tersebut memperkirakan jumlah yang membuat ekuitas pemegang
saham berpindah dari metode translasi mata uang asing kurs sementara menjadi
metode translasi mata uang asing kurs saat ini. Hal tersebut dihitung dengan
mentranslasikan posisi asset bersih tingkat nilai mata tukar asing CM
Corporation yang berlaku pada saat itu, 1 Januari 2008. (Hasil tersebut
menstimulasi kemungkinan posisi awal asset bersih CM yang akan terjadi menggunakan
metode kurs saat ini. Perbedaan antara jumlah tersebut dan jumlah asset bersih
dengan metode kurs sementara menciptakan periode awal penyesuaian translasi
mata uang asing kumulatif, seperti yang digambarkan disini.
Aset Bersih
|
|
|
FC 5.200
|
Dikalikan dengan kurs
translasi pada 1/1/08(FC1=$0.23)
|
X$0,23
|
||
dikurangi : seperti
yang dilaporkan ekuitas pemegang saham, 12/31/07 :
|
1.196
|
||
Modal Saham
|
$340
|
||
Laba ditahan (metode
sementara)
|
316
|
656
|
|
Penyesuaian translasi
mata uang asing kumulatf 1/1/07
|
|
|
$540
|
Dengan informasi ini, langkah selanjutnya
menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing sebesar $(276) untuk
kalender 2008.
1.
Aset Bersih
|
|
FC 5.200
|
|
Dikalikan dengan perubahan kurs yang ada :
|
|||
Nilai tukar, 12/31/07
|
FC1 = $0,23
|
||
Nilai tukar, 12/31/08
|
FC1 = $0,18
|
X$ (0,05)
|
($260)
|
2.
Perubahan dalam asset bersih sepanjang tahun (pendapatan bersih dikurangi
dividen)
|
FC 400
|
||
Dikalikan dengan selisih nilai tukar rata-rata dan akhir tahun :
|
|||
Nilai tukar rata-rata
|
FC1 = $0,22
|
||
Nilai tukar akhir tahun
|
FC1 = $0,18
|
X$ (0,04)
|
($16)
|
Total
|
($276)
|
Penyesuaian
translasi mata uang asing kumulatif akhir untuk 2008 sebesar $264 dicapai
dengan menambahkan penyesuaian translasi mata uang asing $(276) untuk 2008
untuk saldo awal sebesar $540.
METODE KURS SEMENTARA
Tampilan 6-13 Metode
Translasi Mata Uang Asing Kurs Sementara (Dolar AS sebagai Mata Uang
Fungsional)
|
|||
|
Mata Uang Asing
|
Nilai Tukar
|
Padanan Dolar
|
Akun Neraca
|
|||
Aset
|
|||
kas
|
FC 500
|
$ 0,18
|
$ 90
|
Piutang Dagang
|
FC 1000
|
$ 0,18
|
$ 180
|
Persediaan
|
FC 1500
|
$ 0,19
|
$ 285
|
Aset tetap
|
FC 8000
|
$ 0,17
|
$ 1,360
|
Total
|
FC 11000
|
$ 1,915
|
|
Kewajiban dan Ekuitas
Pemegang Saham
|
|||
Utang Dagang
|
FC 2400
|
$ 0,18
|
$ 432
|
Utang Jangka Panjang
|
FC 3000
|
$ 0,18
|
$ 540
|
Modal Saham
|
FC 2000
|
$ 0,17
|
$ 340
|
Laba Ditahan
|
FC 3600
|
a
|
$ 603
|
Penyesuaian Translasi
mata uang asing
|
-
|
b
|
-
|
Total
|
FC 11000
|
$ 1915
|
|
Akun Laporan
Penghasilan
|
|||
Penjualan
|
FC 10000
|
$ 0,22
|
$ 2,200
|
Biaya Penjualan
|
FC (5950)
|
c
|
$ (1366)
|
Depresiasi
|
FC (1000)
|
$ 0,17
|
$ (170)
|
Beban lain-lain
|
FC (1493)
|
$ 0,22
|
$ (328)
|
Jumlah Keuntungan (kerugian) translasi
|
-
|
d
|
$ 206
|
Pajak Penghasilan
|
FC (467)
|
$ 0,22
|
$ (103)
|
Laba - Rugi Bersih
|
FC 1090
|
$ 439
|
|
Laba ditahan, 12/31/07
|
FC 3200
|
$ 316
|
|
Dividen
|
FC (690)
|
$
0,22
|
$ (152)
|
Laba Ditahan, 12/31/08
|
FC 3600
|
$ 603
|
Berkebalikan
dengan metode kurs saat ini, metode kurs sementara mentranslasikan neraca mata
uang asing menggunakan nilai perolehan. Kalkulasi penyesuaian nilai tukar, yang
menggabungkan transaksi dengan keuntungan dan kerugian transaksi translasi mata
uang asing ditemukan dengan mengalikan posisi asset bersih moneter awal dengan
kurs saat ini sepanjang tahun, sehingga :
(12/31/07
aset moneter – utang moneter) X perubahan nilai tukar
=
(FC 1.600 – FC 6.600 X ($0.18 - $0,23) = $250
Komponen
kedua ditemukan dengan pertama kali mengidentifikasi variable yang ada (contoh,
sumber dan penggunaan item moneter) yang menyebabkan posisi asset bersh moneter
anak perusahaan (ririko) berubah, lalu mengalikan item tersebut dengan
perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan kurs yang juga termasuk hal ini
digambarkan disini.
Perubahan
posisi asset bersih moneter :
12/31/2007
|
FC (5000)
|
12/31/2008
|
FC (3.900)
|
FC 1.100
|
Perubahan
komposisi :
Sumber
item moneter dikalikan dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan
rata-rata :
Laba-rugi bersih
|
FC 1.090
|
Penurunan
|
FC 1.000
|
2.090 X (0,18-0,22) =
$ ( 84 )
|
Penggunaan
item moneter dikalikan dengan perbedaan antara nilai tukar akhir tahun dan
rata-rata :
Peningkatan persediaan
|
FC 300
|
Dividen
|
FC 690
|
990 X (0,18 -0,22) = $
40
|
Penyesuaian
agregat nlai tukar adalah jumlah setiap keuntungan atau kerugian bersama dengan
komponen translasi mata uang asing individual, yaitu $250 + ($ 84) + $40 = $206